Rabu, 29 Juni 2016

Sambut Ramadhan Perdana di Tanah Rantau



Tulisan sudah banyak, tapi postingnya ituuu butuh energi luar biasa. Berikut dan beberapa hari kedepan akan aku posting tentang kegiatan Ramadhan di tanah rantau. Sebelum Ramadhan berlaluuuu :") 
dok. pribadi. bersama anak-anak di Desa Maspul :)

Minggu, 5 Juni 2016

            Kami sudah diberitahu oleh salah satu tim Indonesia Mengajar yang mendapat penempatan di Sebatik Tengah tepatnya di Desa Maspul, Mas Mubin. Tiga hari sebelumnya aku diminta memberikan materi, tentnag apapun itu untuk mengisi acara. Walaupun tadinya agak menolak takutnya ndak pas atau tidak sesuai. Namun Mas Mubin memberitahu, bahwa ini hanya acara kecil-kecilan dan gak ada salahnya membagi sedikit ilmu.
            Oke, akhirnya pagi ini kami berempat menuju sebuah masjid yang bernama masjid Al-Jihad. Menuju Desa Maspul yang medannya lumayaan jauh dan curam. Jalan disana berbukut-bukit, belum lagi jalan yang masih krikil, pengaspalan belum selesai. Masih dalam proses pengerjaan. Untuk itulah kami Tim Nusantara sehat harus benar-benar strong melewati jalan itu. kami hanya datang berempat, semuanya perempuan. Karena satu lagi teman kami yang laki-laki beragama non muslim.
            Aku tak tahu kalau ternyata acara itu baru dimulai setelah adanya kami, alias, mereka sengaja menunggu kami datang, baru acara dimulai. Disana ada sekitar 20an anak kecil dari SD dan beberapa anak SMP yang ikut dalam kegiatan menyambut Ramadhan inni. Sebagian besar sudah aku kenal. Tak heran, tak akala aku dimulut pintu, hendak masuk.. beberapa anak sudah memanggilku dari dalam “Kak Rinta!!” aku hanya membalas lambaian tangan dan masuk ke dalam masjid. Mereka dengan semangat memperhatikan dan memulai acara. Mereka tak asing bagiku, karena memang sebagian besar adalah anak-anak dari SDN 02 Sebatik Tengah, yang mana kemarin aku pernah mengisi kelas inspirasi di enam kelas mereka, lalu kemarin tanggal 4 aku juga datang ke acara perpisahan atau pelepasan siswa SD kelas 6 disana.

            Aku senang mereka sangat semangat. Padahal banyak dari mereka yang rumahnya jauuuuh banget, lebih jauh dari perjalanan yang aku tempuh tadi. Namanya daerah peringkat 9. Di sana jauuuuh sekali tak tertandingi. Kata memang melewati beberapa bukit. Dan kalau bawa motor, lalu motor kehabisan bensin di jalan.. itu adalah suatu hal yang sangat fatal. Hiks...
            Mas Mubin membuka acara.. membuat yel jika disebut.. “Hafidz Desa Maspul!” mereka menjawab.. “Alhamdulillah! Luar biasa! Ramadhan tiba, Allahuakbar!” dengan sangat bersemangat. Ya, semoga sebagian anak-anak ini menjadi Hafidz Al-Qur’an yaah.. Aamiin. Acara dimulai dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an. Semua hening. Mendengarkan dengan seksama. Acara kembali dimulai. Yaitu acara sambung ayat. Jadi kami membacakan satu ayat lalu audiens harus menyambung ayat itu, bagi yang hapal. Dan jika berhasil melanjutkan akan mendapatkan hadiah. Tentu ayatnya tak terlalu sulit, ayat-ayat pendek sekitar juz 30 : )
dok. pribadi. setelah sambung ayat, lanjut games tebaak kataa :D

            Mereka satu persatu maju dan menyambung ayat. Ada beberapa yang malu. Namun ada juga maju berulang-ulang karena dia hapal ayat tersebut dan mendapat banyak hadiah. Hadiah kecil lucu-lucuan saja, supaya anak-anak senang dan memperhatikan kegiatan. Setelah sambung ayat, acara selanjutnya adalah game dari kami. Game yang sederhana. Tentang kebersamaan. Yakni tim laki-laki dan tim perempuan baris. Kemudian memperagakan gerakan dari depan kebelakang. Dan barisan paling akhir harus menyampaikan pesan yang sejak depan dilemparkan. Secara bersalaman, kami membuat pola angka di telapak tangan. Dan pola ini harus diikut untuk anak dibarisan selanjutnya. Hingga barisan terakhir.. mereka harus menyampaikan pesan yang dibawa dari depan. Yaah walaupun banyak yang masih salah gerakannya, atau berbeda dari awal penyampaian hingga akhir, setidaknya semangat mereka.. dapat! Buktinya di coba kembali dengan permainan yang sama namun beda caram mereka bisa.. saat melakukan gerakan salaman dengan ketukan gerakan tubuh. Mereka berhasil meniru hingga samapai pesannya ke teman paling belakang. Yang menang berhak mendapatkan hadiah yang sudah kami bawa. Kebetulan juga hadiahnya satu boxs snack, jadi bisa di makan bersama, berbagi : )
dok. pribadi. pemanasan sebelum bulan ramadhan, biar tulus puasanya hehe

            Mereka senang dapat banyak hadiah. Lanjut materi yang aku bawakan.. yakni manfaat puasa bagi kesehatan. Slide pertama mereka perhatikan. Slide kedua mati lampu. Nahlo! Akhirnya aku menjelaskan dengan lisan apa yang aku sampaikan. Walau begitu mereka tetap fokus memperhatikan materi. Semangat mereka itu yaah gak habis-habis : ) Lalu bagian menonton video. Saat itu masih mati lampu. Video yang akan aku bawakan adalah kisah tentang dua anak kembar Nabi Adam AS, yakni Habil dan Qabil. Mereka bertumpuk menatap layar laptop yang hanya satu. Mati lampu.. tak masalah. Apalagi setelah tau akan ada kuis dari menonton vidio tersebut. Mereka makin antusias. Alhamdulillah kemudian nyala, mereka menonton kembali di layar proyektor sambil menikmati snack.
dok. games dimulaai

            Kuis yang diberikan masih dalam bentuk tim. Tim perempuan dan tim laki-laki. Tim laki-laki mendapat tugas untuk mencari pesan yang terkandung di dalam video tadi. Sedangkan tim perempuan tugasnya menceritakan kembali isi dari video tersebut. Tim laki-laki berhasil memberitahu pesan dari film itu. namun tim perempuan masih malu-malu sehingga bersedia pertanyaannya di lempar kepada tim laki-laki. Akhirnya tim laki-laki jadi banyak hadiahnya deeh :D Adalah Aiman pelopor tim laki-laki, jadi smeua pada bisa menjawab semua pertanyaan.
dok.pribadi. games motorik hehe
 
dok.pribadi. Aiman lagi sambung ayat :)
            KENAPA AIMAN? Ya, sosok ini yang menjadi perhatianku. Sejak awal acara.. ia selaluuu maju. Sesi melanjutkan ayat dengan hapalan.. si Aiman bisa beberapa surah. Semua mungkin, hanya memberi kesempatan saja kepada teman yang lain, saat aku memberi materi.. tentang QS. Al-Baqarah ayat 183.. Aiman mau maju membacakan ayat tersebut dengan lantang. Lalu saat sesi setelah nonton Film.. Aiman pelopor tim laki-laki untuk memberi kan pesan serta menceritakan kembali isi cerita. Malah tatkala kami bilang “Jangan Aiman terus bah.. ganti yang lain.. Sudirman? Yuk! Zulkarnain?” akhirnya memang bukan Aiman yang cerita.. tapi temannya. Namun.. yaa teteup.. temannya itu ikutin bisikan kata –kata si Aiman juga :”)
dok. Game islami :D

            Acara berakhir dengan suka cita. Tak ada yang tak dapat hadiah, semuanya dapat. Setidaknya mencicipi hadiah atau camilan yang di dapat dari lomba. Alhamdulillah. Suka cita menyambut Ramadhan ini sangat kentara dari wajah wajah mereka yang semangat. Aku sebagai orang baru.. baru berada di Sebatik dan akan menjalankan Ramadhan dan lebaran di tanah rantau, tetap berpikir bahwa.. ini adalah fase hidup. Fase yang harus dijalani. Lembaran yang akan terus berjalan.. terus dan terus... semua menjadi pilihan yang tidak akan berujung sesal. Justru akan membahagiakan. Saatnya menikmati jadi anak rantaau : )
dok. pribadi