Memiliki keluarga kecil yang
bahagia, anak yang lucu, proses pertumbuhan dan perkembangan si anak, moment
indah, kebersamaan dan keseruan mungkin sangat sayang terlewatkan. Hingga
pentingnya harus di dokumentasikan, foto atau di vidiokan. Media pun makin
mendukung dengan adanya berbagai aplikasi social
media. Dengan cara yang mudah sehingga kita bisa mengupload momen tersebut
untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Sambil mendokumentasikan kehidupan
pribadi dan keluarga. Semua indah semua menyenangkan. Itulah yang dialami
seorang David Kim. Seorang ayah dan suami di keluarga yang berbahagia itu.
Moment ketika anaknya Margot ulang
tahun, momen ketika istri dan anaknya sedang mengajari piano, moment hari Ayah
dan moment perkembangan Margot menjadi gadis remaja yang cantik dan terlihat
ceria. Hingga suatu ketika terjadi hal yang mengejutkan di balik kebahagiaan
keluarga kecil ini. Pam, istri David Kim mengidap penyakit kanker Limphoma.
Sehingga harus menjalani berbagai terapi pengobatan. Tentu hal itu tak luput
dari dokumentasi video dari seorang Kim. Mereka berolahraga bersama, mulai
berdamai dengan cancer Limphoma tersebut. Hidup dengan cancer harus
berolahraga, menjalani terapi hingga pengobatan lainnya. Tak heran jika David
Kim menyebut istrinya bagai robot yang tak bisa berhenti berlari.
Margot menjadi gadis remaja yang
cantik dan dekat dengan kedua orangtuanya. Hingga akhirnya Pam meninggal dunia
karena cancer yang dialaminya. Hiduplah Margot dan Kim hanya berdua. Lalu Margot
harus menjalani pendidikan yang lebih tinggi sehingga hidup merantau dan
terpisah dari sang Ayah. Seperti biasa Margot dan Kim selalu melakukan Vidio Call di pagi hari untuk mengecek
anak gadisnya ini. Hari-hari seperti biasa. Komunikasi berjalan lancar. Margot
mengikuti Les main piano sehingga selain kuliah Margot memiliki banyak
aktivitas lain.
Suatu ketika Margot tak bisa
dihubungi! Telpon tak diangkat, hanya ada pesan bahwa ponsel sedang dimatikan.
Chat via social media tidak di tanggapi. Seluruh social medianya tidak aktif.
Kim Scroll chat yang lama, ia mengingat bahwa Margot harus les piano. Karena
sebelumnya Margot meminta uang untuk ujian piano ini. Ah ya… ini hal biasa dan
wajar jika Margot tak bias di hubungi. Kemudian karena masih ingin memastikan,
Kim mencari kontak guru Les piano Margot. Ketemu! Di email ada. Setelah bicara
dengan guru les Margot ternyata Margot tidak pernah Les Piano selama ini! Sama
sekali tak pernah. Tapi kenapa beberapa bulan ini anaknya selalu minta uang
untuk Les Piano? Mencurigakan! Makin tinggi lah kekhawatiran Kim, antara
khawatir dan kecewa anaknya telah berbohong padanya. Sempat Kim ingin memarahi
anaknya dalam chat social media mereka. Namun dihapus kembali oleh Kim. Terlalu
meledak-ledak. Mungkin tuturnya dalam hati.
Kemudian Kim yang sangat lihai
bersosial media ini mulai mencari-cari dan membuka berbagai akun yang terahir
Margot buka. Dan membuka kontak perkumpulan teman-teman Margot saat kecil, di
kontak yang istrinya buat. Ketemu! Lalu dengan cepat Kim menelpon orangtua dari
teman kecil Margot ini, diangkat. Dan kata si ibunya teman Margot ini mereka
sedang jalan-jalan mendaki gunung bersama anaknya. Dan mungkin saja meamng
tidak ada signal diatas gunung. OH ya…. Tentu ini weekend.. agak lega perasaan
Kim. Anakya mungkin akan baik-baik saja, ini hanya kekhawatiran yang berlebihan
menurutnya. Dan Kim harus menunggu kepulangan mereka esokan harinya.
Setelah temannya Margot pulang dari
Gunung. Kim menelponnya, ternyata Margot saat itu ditunggu namun tak datang
pada tempat yang di janjikan. Margot tak datang sehingga teman-teman lainnya
pergi mendaki gunung tanpa Margot. Kembali pusing kepala seorang Ayah ini. Kim
bercerita dengan Peter adiknya, tentang kekhawatirannya pada Margot yang tidak
ada kabar. Peter menyarankan untuk menghubungi semua teman social media nya
Margot. Kim sudah cari tau semua akun Margot namun dalam privasi, di kunci.
Dengan berbagai cara Kim akhirnya bisa membuka satu persatu akun social media
anaknya ini. Akhirnya Kim melaporkan kehilangan anaknya ini ke Polisi.
Detektif Rosemary Kick adalah detektif
yang ditugaskan mengusut kasus ini.
Sambil mengangkat telpon tentang
info detektif ini, tangan Kim gencar mencari asal usul detektif ini. Ah
detektif ini sepertinya terpecaya, banyak penghargaan yang ia dapatkan, serta
kegiatan sosialnya sangat aktif hingga membangun rumah bersama para mantan
narapidana. Kim terus melakukan hubungan telpon dan video call dengan detektif
ini. Mengumpulkan berbagai informasi yang tercecer dalam dunia maya anaknya.
Hingga akhirnya diketahui dari cctv bahwa mobil yang dibawa oleh Margot menuju
perbatasan daerah. Menuju luar kota. Pasport juga ditemukan atas foto Margot
dengan nama yang berbeda. Hal ini sangat penuh dengan teka teki. Kenapa Margot
begitu? Mau kemana dia dengan passport itu? Siapa yang mengajak Margot berbuat
seperti ini? Di ATM margot terdapat bukti melakukan transaksi mnenabung hingga
menarik uang sebesar 2500 Dolar. Makin penasaran dan makin curiga lah Kim
dengan anaknya.
Makin tak percaya, makin penasaran.
Kim tak hentiii mencari informasi di akun social media anaknya. Seluk beluknya,
hingga ia kurang tidur dan terlihat raut lelahnya. Di salah satu akun video
yang Margot punya, Kim melihat berbagai video yang dibuat oleh Margot. Tentang
keluarganya, tentang hal kesenangannya, tentang berbagai hal yang dia sukai,
kadang Margot juga merekam tempatnya bersantai dan tempatnya jika penat yakni
di pinggir sungai. Hingga ada akun yang cukup aktif mengbrol dengan Margot..
akun fish_and_chips. Yang katanya
hanya seorang waiters ini justru memiliki cerita yang sama seperti Margot,
ibunya juga kena cancer.. Memiliki rasa se-perasaan. Dan ada titik balik dari
ini semua, ada sesuatu yang belum terungkap dari akun tersebut.
Walau kata detektif Rosemary Kick
pemilik akun tersebut memang hanya pelayan di restoran dan dibuktikan dengan
cctv. Beberapa hari pencarian, yang dikira Margot menuju keluar kota justru Kim
menemukan sesuatu yang aneh dengan sungai itu. Kim menemukan jejak Margot!!
Mobil Margot yang di kemudikan menuju perbatasan kota itu ditemukan di dalam sungai. Tenggelam. Hal ini membuat Kim Gusar
dan makin takut dengan kenyataan yang ditimpa anaknya. Detektif Rosemary segera
menuju lokasi.
dok. pribadi |
Berita ini naik ke televisi, kisah
pencarian Margot ini viral. Karena menurut detektif Margot diculik. Di dalam
mobil tak ada Margot namun ada jejak darah dan seperti kekerasan disana. Ada uang
sebesar 2500 dolar juga yang margot tarik dari bank. Berita Margot menjadi
viral. Kisah pencariannya di tonton berjuta-juta mata di Youtube. Hingga
keluarlah teman-teman Margot yang sebelumnya mengatakan tidak mengenal. Tidak
dekat dengan Margot tiba-tiba bermunculan dan mengaku sangat dekat dengan
Margot. Bersahabat dengan Margot dan lain sebagainya hanya untuk mengundang viewers yang banyak. Banyak coment yang
diberikan oleh netizen, banyak juga menjadi perdebatan di acara televisi.
Sehingga munculah hastag #DADFAIL.
Kim disebut ayah yang gagal oleh netizen
karena bisa lalai dengan anaknya. Hingga ada satu komentar di youtube
yang mengatakan untuk berhenti mencari Margot. Margot ada bersamanya.. emosi
Kim memucak, ia berada di masa-masa genting.
Alur cerita yang dihadirkan dalam
film “Searching” ini sangat beragam. Sehingga kita tak akan bosan mengikuti
kisah filmnya. Walau hampir seluruh adegan penonton disajikan dengan layar
monitor penuh. Alur yang diberikan sangat beraagam, memompa adrenalin dan
membuat penonton bertanya-tanya… dimana Margot berada? Di culik siapa? Ngapain
aja selama ini? Dan jika kamu sempatkan menonton… kamu ga akan pernah menyesal
nonton film ini. Karena pikiran kita diuji.. menerka-nerka, ilmu psikolaogi
anak dan orangtuanya dapat. Kita menerka sambil berjalannya film ini dan
menguak kejadian demi kejadian. Siapa yang jahat, siapa yang benar sangat tak
terdugaa.
Dan pada akhirnya bertemu alur yang
mengagetkan dan tak terduga-duga! Ternyata Margot berada disana! Ooh jadi
begitu keadaan Margot! Walaupun sangat berliku kadang buat sesak saat menonton,
intinya film ini tidak mengecewakan. Sama sekali tak mengecewakan. Kadang kita
bertemu film yang sangat seru diawal, namun diakhir dengan kisah yang
menggantung atau tidak jelas. Di Film ini semua aman, penonton yang tadinya
sesak menyaksikan bisa berlega dan menghembuskan kembali nafasnya. Tak heran aku menonton film ini hasil
rekomendasi teman-temanku yang memberikan cuplikannya dan mengajak menonton
film ini… terutama rekomendasi teman yang dari jurusan psikologi, sangat buat
penasaran. Hingga pada penayangannya yang sudah jarang kemarin, aku terpaksa
duduk di seat paling depan. Seat paling depan dan itu artinya kepala akan pegal
menatap layar yang tinggi.. huhu, namun Alhamdulillah bisa menonton film ini
dengan tuntas sehingga bisa bercerita cuplikannya ini disini.
Untuk lebih lengkapnya nonton yaa
film full nya. Walaupun sudah tidak ada di bioskop, namun one day kalau sudah bisa dinikmati seluruh MAsyarakat nanti.
Tontonlah film ini bersama keluarga. Bersama ayah, ibu, kakak adik. Namun
jangan bawa balita atau anak-anak, ya gpp sih bawa juga ga ada adegan
berdarahan juga kok. Kudu focus ajaa hehe. Sekian : )
.
Rinta
Wulandari
Bungamayang,
Kab Lampung Utara
20
September 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah menbaca tulisan saya, silakan tinggalkan komentar mari bersilaturahim :)