Rabu, 22 Maret 2017

PENYULUHAN DI SEKOLAH TAPAL BATAS



dok. pribadi. sekolah Tapal Batas, di Desa Sungai Limau
Jumat, 10 Maret 2017
            Hari ini aku mendapatkan giliran untuk menjadi pendamping program Bersiku (Bersih Kuku Ku) yang merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian HKN yang harus ditunaikan. Karena melihat tangan anak-anak Sekolah Dasar sesuai pengamatan kami melakukan penyuluhan hal yang paling bisa di pastikan adalah kuku-kuku jari anak-anak ini selalu hitam penuh dengan kotoran dan kuman. Nah akhirnya ide tercetus mengenai kegiatan memotong kuku secara bersama-sama. 

Sabtu, 04 Maret 2017

Namanya Calon Muda Nusantara Sehat


            Ada yang beda kali ini. Spesial.
            Sama sebenarnya dengan lain hal.
            Ini tentang Nusantara Sehat.
            Jadi seperti biasa, karena bergulirnya waktu tiap rekrutmentnya Nusantara Sehat terus menjaring semua anak muda yang benar ingin mengabdi. Mereka semua adalah tenaga kesehatan. Namun kadang kala mereka tidak memiliki informasi yang bisa dipercaya, selain dari para anggota Nusantara Sehat itu sendiri. Anggota Nusantara Sehat itu banyak. Betebaran dari Sabang dampai Merauke. Namun karena kendala sinyal, kendala komunikasi listrik, medan dll. Menyebabkan tidak semua terkespose. Tidak semua bisa update setiap waktu selain menunggu tower yang ada di desa yang memancarkan WIFI.
            Aku? Alhamdulillah aku adalah salah satu anggota Nusantara Sehat yang beruntung. Kenapa? Karena akses listrik serta sinyal internet yang memadai aku miliki di penempatan. Ialah Puskesmas Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, perbatasan Indonesia- Malaysia. Sebenarnya ada kelebihan dan kekurangan. Kelebihan adalah kita biasa akses informasi yang update dan akurat, selain itu bisa melaporakan kegiatan di Nusantara Sehat via Sosial Media. Kekurangannya yaa agak sedikit boros sih. Karena memang hiburan kami adalah sosmed, nonton youtube dan lainnya. Kalau nonton TV biasa dilakukan di UGD. Itupun kalau UGD lagi aman dan lagi ada siaran saja.
            HAL yang tak aneh jika banyaknya para calon Nusantara Sehat yang bertanya tentang berbagai hal mengenai Nusantara Sehat. Termasuk aku.. yang sering banget jadi serbuan pertanyaan mereka. Yaa saking banyaknyaa. Dari tahun ketahun kayaknya pasti adaaa saja yang bertanya. Puncaknya adalah setelah postingan blog ku tentang tahap 2 Nusantara Sehat sudah dibaca ribuan mata. Dan ketika kamu klini Nusantara Sehat pasti yang keluar adalah Blog ku yang tips dan trik Nusantara Sehat. Tak heran mereka yang niat akan mencari si penulis blog itu.

            Jadilah karena banyaknya penanya.. aku beinisiatip membuat sebuah grup Whatsapp yang bernama “Calon Muda Nusantara Sehat”. Karena mereka adalah anak muda calon anggota di Nusantara Sehat. Selain sebagai media diskusi CMNS singkatan dari grup tersebut menjadi ranahnya bertukar fikiran, pendapat, atau perkenalan antar calon Nusantara sehat di berbagai daerah. Awalnya beranggotakan hanya 20 orang.. kemudian menjadi 40... saat itulah aku mengadakan simulasi wawancara dan FGD (Foccus Grup Discussion) yang pertama. Kemudian dalam waktu singkat meningkat anggotanya jadi 60.. lalu 80 anggota.. lalu 100.. lalu 150... dan kini ada 180an anggota! Waah aku gak nyangka banget sebenarnya hingga seramai ini. Aku sendiri sebenarnya jadi kewalahan untuk berbagi informasi dan pertanyaan dari mereka. Kemudian rekan ku anak Nusantara Sehat juga yang mendapat penempatan di Puskesmas Belakang Padang, Kepulauan Riau (Berbatasan laut dengan Singapura) kak Sri Purnamawati aku undang untuk memberikan materi mengenai wawancara dan FGD part 2 semua anggota smengikuti dengan antusias. Ohya, mereka yang ada di grup ini adalah mereka yang sudah lolos test tahap 1 Nusantara Sehat jadi sedang persiapan Nusantara Sehat tahap 2. 





            Berbagai hal sudah di sharing bersama, suka dan duka anak nusantara sehat, kesulitan, test wawancara juga sering dilakukan. Malah belakangan sering mendadak. Ohya, aku juga mengundang karibku Okti Indriana asal Bandung, anak Nusantara Sehat juga profesi ahli Gizi mendapat penempatanan Puskesmas Skou di Skouw Mabo, Papua. Perbatasan Indoensia-Papua New Guinea. Okti datang untuk memberikan materi mengenai Papua, penempatan yang biasanya sangat ditakuti atau dihindari bagi para calon nusantara sehat yang baru. Di bayangan mereka tanah papua adalah tanah yang ekstrem dan pedalaman sekali. Namun setelah Okti bercerita mengenai pengalamannya, justru anggota grup makin semangat untuk mendapatkan penempatan Papua. Mereka sedia siap untuk ditempatkan dimana saja. Keinginan mereka luhur. Ingin mengabdi untuk bangsa. Di pelosok tanah air melalui nusantara Sehat. 
kaget sendiri pas liat kontak WA udah penuh sama nomor asing yang mau join grup. wiih

            Kami juga sempat belajar bersama mengenai test psikotest gambar, bagaimana itu gambar orang, gambar pohon supaya sesuai dengan psikologi. Kemudian gambaran warteg test, gambaran mengenai psikotest dll. Jadi kalau gambar.. mereka diberi waktu menggambar dan menupload hasil gambaran mereka. Walau terkadang kendala sinyal, tapi ndak masalah. Mereka semangat dan maklum jika tiba-tiba sinyalku buruk disini. Sayangnya beberapa dari mereka ada yang tidak lanjut test tahap 2 walau sudah mengikuti simulasi di grup, ini disebabkan karena tidak diizinkan orangtua. Padahal kali ini test kesehatannya bayar, sampai beratus-ribu hampir 700ribuan loh. Tapi mereka harus berhenti dan tidak lanjut test tahap 2 karena kendala izin intern mereka sendiri: keluarga. 
terimakasih doa doanya yaaa : )

            Kini sudah ada pengumuman mengenai jadwal test tahap  2 per daerah. Kadang grup ramai dengan berbagai persiapan berkas yang harus dibawa. Tapi positifnya dengan adanya grup jadi mereka bisa bersama-bersama berangkat ke lokasi ujian jika ada anggota grup yang berasal dari daerah yang sama. Karena di grup sendiri memiliki list anggota dari awal hingga akhir. Setiap anggota baru diwajibkan mengisi list anggota grup. Well walaupun agak kerepotan aku sangat senang meladeni mereka. Berbagai watak, berbagai tingkah, beragam pertanyaan dan keuntungan yang paling tidak pernah aku pikirkan adalah.... mendapatkan beragam doa dari mereka. Alhamdulillah! Its bonus to me! To us : Kak Sri dan Okti. Setiap selesai simulasi atau selesai diskusi mereka selalu mendoakan kami. Mendoakan berbagai hal yang intinya mengucapkan terimakasih telah menghibahkan waktu untuk diskusi dengan mereka, semoga dibalas oleh Allah kebaikannya. Aamiin. Sungguh kami disini hanya share pengalaman saja kok. Tanpa bermaksud apa-apa. Hanya melatih mereka yang bersemangat ini, untuk mewujudkan diri mereka menjadi pengabdi di Indonesia. Itu saja : ) walaupun kami tahu.. mungkin setelah nusantara sehat berlalu, atau sudah selesai.. mungkin kami akan dilupkana. But thats no problem to me. Setidaknya bisa menambah pertemanan dan persaudaraan se-Nusantara ya : )
            Ada yang mulai test pada tanggal 9 Maret ini.. tanggal 10.. 11... sampai 14.. mereka semua berjuang bersama. Dengan komitemen kami dalam grup adalah.. jika memang stelah NS grup ini tidak mengganggu pribadi.. silahkan untuk ttp stay di grup untuk saling silaturahim atau diskusi. Kalau terganggu.. silahkan left dan mengucapkan dulu pamit. Jadi jika lolos atau tidak lolosnya mereka agar tak terpengaruh. Karena ini menjadi grup silaturahim antar anak muda : )
daan diluar dugaan bisa sampai 180an anggota hehe

            Well untuk kamu yang baca tulisan ini... dan kamu yang tergabung dalam grup Calon Muda Nusantara Sehat.. I Wish you luck to exercise. Give the best from your self.  Lengkapi berkasnya, kerjakan testnya, fokus, banyak berdoa dan minta sama Allah akan rejeki mu ya.
            Ohya, banyak yang tanya.. “Kak kalo penguji tanya apa pengalaman aku gimana kak? Padahal aku kan fresh graduate nih?”
 Aku: jawab aja begini...  Anak muda tidak menawarkan masalalu, Bu... Anak muda menawarkan masa depan –Anies Baswedan- :D

Salam
Rinta Wulandari
Pulau Sebatik, Kalimantan Utara
04 Maret 2017 
dok. pribadi. salah satu gambaran anggota grup