Dok. pribadi. orangtuaku. Sehat selalu kesayangankuu |
Pernah merasakan rasa ini?
Perasaan ini biasa dirasakan oleh
para perantau, para mahasiswa yang merantau, dan setiap anak yang meninggalkan
orangtua di kampung halaman dalam waktu yang lama. Ketika mereka teramat sangat
rindu dengan keluarga, namun apa daya tidak bisa pulang karena perkara tetentu.
Dan hanya bisa dulampiaskan dengan komunikasi. Namun ga jarang bikin sakit. Sakit
di badan dan buat tubuh drop, namun sembuh saat pulang kerumah. Kita sering
menyebutknya HOMESICK. Atau sakit
karena rumah (keluarga), rumah memang menjadi tempat kembali. Ketika teman
sekitar sudah silih berganti dating dan pergi, ketika pasangan sahabat kita
yang sanag dekat mungkin alpha tak memperdulikan kita, ketika semua orang tak
lagi ada di sekitar kita, ada satu tempat ternyaman yang kasih sayangnya
konstan dan sangat stabil. Ialah keluarga.
dok. pribadi. sekitaran tahun 2015 kalo ga salah. aku dan keluargaku, Tante, keponakan, dan adik sepupu |
Maka tak heran, sejauh apapun kaki
ini melangkah pasti kita akan kembali kerumah. Pasti akan merindui rumah. Di rumah,
ada berbagai memori yang tak bisa terlupa. Mulai dari kebersamaan, kasih saying
orangtua yang plus-plus ketika kita kecil. Serunya main masak-masakan, hebohnya
saat berantem sama saudara sendiri karena hal sepele, asiknya nonton film
kartun bersama di hari minggu, duduk setia di depan layar RCTI., hehe.
Teringat saat dulu kami semua masih
sekolah… aku 5 bersaudara yang kini hanya berempat, karena kakak pertama yang
di panggil Allah lebih dahulu karena kecintaan Allah pada Dang Edo. Saban hari
ketika kami sekolah, sejak SD-SMP selalu di antar Papa, sebutanku untuk Ayah. Dengan
motor vespa biru andalannya. Karena memang kondisi kami, kami hanya memiliki 1
sepeda. Sedangkan papa harus mengantar 3 anaknya yang sekolah pagi.. Kakakku
yang SMP, aku yang SD kelas 3 dan adikku yang kelas 1 SD. Kami semua diantar
kesekolah jika pagi.. bagaimana posisi duduknya? Bisa dibayangkan motor vespa
yang jok penumpangnya cukup kecil itu. Sedangkan saat itu, kakakku perempuan..
dan tubuhnya cukup besar. Aku saat itu masih kurus dan kecil duduk di tengah. Di
besi pemegang jok duduk belakang. Yang kadang goyang nya luar bisaa ketika ada
hambatan dijalan (polisi tidur), adikku yang lelaki berdiri di depan. Yang paling
berkesan adalah ketika hujan. Ayahku punya kas hujan yang seperti sayap
Superman di blakang. Jadi kepala ayahku masuk di tempat kepala jas hujan. Dan kami
di naungi oleh jas hujannya. Kami hanya bisa melihat jalan yang dibawah dan
menikmati hempasan sayap itu, karena bagian belakang pasti terhempas angin dan
akhirnya baju basah juga huhu. Saat itu memang kurang mengenakan. Tapi sangat
dirindukan kini.
dok. pribadi. fito saat lebaran tahun 2017. tanpa aku lagi lagi hehe, ada kakak adik ku dan para sepupu |
Kini semua sudah tumbuh dewasa. Kakakku
yang perempuan sudah punya anak 2 dan kerja di perusahaan motor kenamaan,
adikku yang berdiri di depan kini sudah lulus kuliah dari Universitas Brawijaya
Malang (akan wisuda), dan aku Alhamdulillah sudah cukup aman kehidupannya
semasa mengabdi di Kalimantan, dan akan bergerak terus untuk kehidupan
selanjutnya. Adikku paling bungsu perempuan, saat itu ia belum lahir. Beda 8
tahun dari aku. Sekarang sudah SMA. Jadi gadis yang luar bisaa di luar dugaan. Mungkin
karena pergaulan? Dan aku bertekad untuk memperbaikinya setelah pulang ke
Lampung nanti.
dok. pribadi. Keponakan pertama dari kakak kandung ku namanya Rafan ini orang Batak-Lampung : ) 11 Agustus kemarin usianya 3 tahun |
dok. pribadi. nah ini adiknya Rafan, Namanya Kanaya.. september 2017 nanti dia 1 tahun looh usianya |
Lalu teringat tentang berpuasa dan buka puasa
bersama tatkala Ramadhan bersama keluarga. Sudah 2 periode bulan ramadhan dan
perayaan idul fitri aku tak bersama keluarga. Alasannya.. takut ditanya kapan
nikah. Eh bukan bukaan. Hahaha. Karena kondisi, aku yang kini sedang jauh di
Kalimantan dan mendapatkan waktu cuti yang terbatas. Terpaksa keluarga harus
memaklumi aku yang belum bisa pulang di tengah kehangatan suasana Ramadhan dan
idul fitri. Dulu, saat berbuka puasa di bulan Ramadhan, ada satu menu buka
puasa yang menjadi andalan dan selalu tersedia, selain kurma. Ialah…. TAHU
GORENG! Yak tahu goreng, menu ini adalah menu yang ada sejak nenek ku masih
hidup, ia sangat suka tahu goreng. Tiap buka puasa ramadhan kami akhirnya menikmati
TAHU GORENG selalu. Alhamdulillah nikmat. Kini di penempatan, kami juga bisa menikmati
tahu goring, tapi karena beda suasana, jadi rasanya kurang nikmat, hiks.
dok. pribadi. tengah, Mamaku.. anak perempuan itu adik bungsuku, dan yang berkacamata itu asik laki-laki yang sebentar lagi wisuda. sehat-sehat yaa semuaa |
Jadi perantau adalah bagaimana cara
kita untuk bersyukur, kemudian menikmati yang ada. Jadi perantau point plusnya,
kita punya stok kangen yang banyak untuk keluarga. Karena tiap hari, rasa
rindunya akan bertambah dan bertambah.
Apakah Homesick masih sering
melanda sejauh ini? Ya masih! Karena homesick akan tetap eksis di hati para
perantau yang merindui keluarganya. –rintawulandari-
Karena Singa yang pergi berburu di
pagi hari akan kembali ke keluarganya di malam hari. Burung yang mencari makan
dipagi hari, akan pulang ke anak-anaknya di sore hari. Kelelawar yang berburu
di malam hari, akan pulang sebelum matahari terbit.
dok. pribadi. setiap orang punya caranya sendiri untuk bahagia, karena bahagia ternyata bisa diciptakan : ) |
Jadi
untuk kamu, jangan pernah berpikir jadi anak rantau enak, atau jangan berpikir
ketika kita masih bersama keluarga jadi ingin merantau. Angan-angan jangan
berlarut-larut, nikmatilah yang ada sekarang! Saat ini!
Dari anak rantau di Kalimantan Utara asal
Bandarlampung yang sedang rindu keluarga di Rumah, namun hanya bisa menyapa di
Media Sosial, dan bertahan menunggu bulan Oktober atau Desember 2017 jelang
purnabakti mengabdi…
Desa Aji Kuning,
Sebatik Tengah,
Kalimantan Utara
13 Agustus 2017
21.35 WIT
dok. pribadi. IBUMU.. IBUMU.. IBUMU... IBUMU..., AYAHMU.. cintai tanpa syarat :* love! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah menbaca tulisan saya, silakan tinggalkan komentar mari bersilaturahim :)