dok. Tapis Bloger. bapak Zulkifli Hasan dalam sambutannya |
Minggu, 19
November 2017
Kegiatan soreku hari ini. Akan
menjadi seru, dan bikin penasaran. Ya. Karena ini adalah kali perdana aku
mengikuti kegiatan di Komunitas Tapis Bloger, dan kegiatan keduaku bincang
bersama MPR RI. Tentu kali ini akan terasa beda, karena bincangnya lebih berisi
ku yakin. Perdana ku mengikuti bincang 4 pilar kebangsaan bersama MPR RI ini
adalah saat sekolah, zaman SMA. Sekitar tahun 2009 atau 2010, saat itu ketua
MPR adalah Bapak Taufik Kiemas. Kami dikumpulkan di lapangan sekolah (SMA
Negeri 2 Bandarlampung), terpasang tenda panjang di seluruh lapangan sekolah,
saat itu di paparkan 4 pilar NKRI dan bincang pada ketua MPR RI. Dan kami tiap
orang mendapatkan buku setebal bantal. Yang, tidak janji untuk dibaca oleh para
anak SMA pada umumnya. Hehe.
Kali ini bincang MPR itu ada lagi di
Lampung. Dengan lebih fresh, dan audiens
tak membludak, dan akan lebih friendly.
Kegiatan dengan tema “Netizen Gathering”.
Dengan judul asik, “Netizens Lampung,
Ngobrol Bareng MPR RI”. Dan anggota Tapis Bloger merupakan satu-satunya
komunitas yang diundang di kegiatan ini. Suatu kehormatan bagi komunitas Tapis
Bloger pada umumnya, dan suatu kesyukuran bagi aku yang masih baru menjadi anggota
Tapis Bloger. Setelah 2 tahun yang lalu tak bergelut dengan komunitas atau
organisasi kepenulisan karena tugas kerja di pelosok Kalimantan.
Audiens
yang datang diperkirakan berjumlah 60an orang. Acara di jadwalkan pukul 18.00
WIB hingga 21.00 WIB. Setelah regitrasi, sholat magrib berjamaah dan makan
malam. Kami menunggu sebentar di ruang pertemuan Krui Swiss Bell hotel, sambil
mengikuti arahan panitia acara. Kami para netizen Lampung yang sudah hampir
bergelut dengan smartphone yang kami bawa untuk memposting segala hal tentang
acara ini di sosial media kami. Dengan target trending topic twitter! Yak, para
netizen yang datang saat itu mengupayakan agar hastag yang menjadi trending topic twitter adalah hal-hal yang
berfaedah. Seperti kegiatan ini yang akan dilaksanakan ini.
dok. anggota Tapis bloger. Point penjelasan Sekjen MPR RI. Pak Ma'ruf Cahyono |
Acara dimulai, di depan sana sudah
ada Bapak Ma’ruf Cahyono, SH, MA selaku
Sekjen MPR RI. Kemudian ada Ibu Siti Fauziah, SE, MM selaku Sekjen Humas MPR
RI. Acara ngobrol bareng MPR bersama netizen ini sebenarnya sudah berlangsung
cukup lama, sudah keliling berbagai daerah di Indonesia, seperti di Bandung,
Surabaya, Makassar, Manado, Semarang, dan lain-lain. Dengan tema yang sama
yakni mensosialisasikan 4 pilar Kebangsaan pada masyarakat. “Ada hal penting
yang harus di sosialisasikan. Yakni mengenai 4 pilar MPR RI yakni Pancasila,
UUD, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Supaya apa yang sudah dibuat sedemikian
bagusnya ini, jangan sampai hilang. Artinya kita adalah pewaris, tugasnya
merawat Ideologi, Konstitusi, NKRI, serta sistem yang baik, Bhineka Tunggal
Ika”. Tutur Sekjen MPR RI, Pak Ma’ruf Cahyono.
dok. Rinta Wulandari |
MPR RI beserta jajarannya sangat
memahami, perkembangan Teknologi Informasi (TI), media sosial, dll,
memungkinkan terjadinya ‘the
idiologisasi’. Sehingga tidak boleh di sia-siakan dan harus tetap waspada.
Dalam Sambutannya Sekjen MPR RI ini juga memberikan detil mengenail Ideologi
pancasila dengan kehidupan sehari-hari. Yakni sila pertama membuktikan bahwa
Indonesia memiliki masyarakat yang religius beragama. Sila kedua yakni dengan
cara saling menghargai. Memanusiakan manusia, humanism bangsa yang berkarakter.
Sila ketiga penerapannya dengan suarakan persatuan, rasa nasionalisme dengan
banyak cara seperti mencintai produk dalam, negeri, menjaga wilayah, berhenti
mencari perbedaan dan mulai bergandeng tangan. Sila ke empat tidak mengambil
keputusan yang bisa menimbulkan konflik. Musyawarah, jangan marah-marah. Dan
sila kelima yakni dengan membangun kesadaran masyarakat dari pendidikan dasar
(PAUD) hingga tua, karena hak hidup dijamin oleh negara.
dok. pribadi. genk cowo-cowo di Komunitas Tapis Bloger |
Kemudian tak beberapa lama setelah
sambutan, ketua MPR RI, Dr. (H.C) Zulkifli Hasan, S.E., M.M. Beliau datang
dengan langkah yang khas, bukan dengan jas atau batik yang biasa dipakai saat
rapat di MPR. Melainkan mengenakan kaos berkerah khas acara, masuk dan..
“Assalamualaikum! Tabik Pun!!” ucapnya sambil mengatupkan kedua tangan. Dijawab
serentak dengan audiens Lampung.. “Iya Puun!” kemudian diiringi tepuk tangan
dan jajarannya yang duduk di meja depan. Netizen gathering ini juga dihadiri
oleh Bupati Lampung Selatan, H. Zainudin Hasan. Ketua MPR langsung berdiri di
depan, memberikan sambutan. Bapak Zul sapaan akrabnya, sangat memahami mengenai
wilayah Lampung, “Saya cukup sering melihat di media sosial, mengenai wisata
dan berbagai hal tentang Lampung...” tutur Pak Zul. Hal ini mengingat, Pak Zulkifli merupakan
salah satu putra terbaik Indonesia yang berasal dari Provinsi Lampung. Tentulah
hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi muda-mudi Lampung untuk terus berkarya
dan berbuat sesuatu yang terbaik untuk bangsa.
dok. Tapis Bloger. ketua MPR RI memberikan sambutan |
Ketua MPR RI menyatakan bahwa zaman
kini telah berbeda. Dimana informasi dan komunikasi bisa dapat dengan mudah di
dapat. Bahkan semua orang bisa mengetahui aktivitas oranglain dengan tanpa
jeda, tanpa membutuhkan waktu yang lama. “Nilai-nilai Pancasila, sila pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa harus terus di junjung tinggi, jangan sampai di ubah
menjadi Keuangan yang Maha Kuasa. Nilai itu misalnya seperti ini.. saya
menemukan handphone diatas meja,
bagus dan keluaran terbaru ada orang yang bersyukur merasa dapat rejeki dengan
ambil Handphone yang diatas meja itu,
namun ada orang yang beranggapan jika saya mengambil handphone diatas meja itu, dengan harga hanya kisaran 10 juta, tapi
kemanusiaan, kehormatan dan harga diri saya akan runtuh, nilai-nilai values yang saya punya luntur. Saya akan
merasa begitu terhormat jika saya mencari pemilik handphone ini dan saya kembalikan kepada dia. Dan itu tak ternilai
harganya...” Ucap Pria berkacamata ini, pembahasan berlangsung dan
menghubungkan dengan kasus korupsi yang ada di negeri ini. Menurut beliau,
penanganan korupsi dengan penangkapan tersangka Indonesia tidak menyelesaikan
masalah. Setiap ada yang ditangkap tetap akan banyak yang akan korupsi lagi.
Karena yang terpenting adalah nilai-nilai luhur values pancasila,” tutur Pak Zul dalam sambutannya.
dok. pribadi. netizen yang fokus mendengarkan, sambil mengejar Trending topic twitter. membuat live report kegiatan di twitter |
“Semua orang, seluruh masyarakat
bertanggungjawab dalam kebaikan daerahnya. Kita tidak boleh mengandalkan satu
pihak saja, misalnya kepala daerah. Contohnya sampah, hal itu merupakan
tanggungjawab bersama, bukan perorang saja. Distrust..
saling menghujat, saling menghina, tolong teman-teman pelopori supaya tidak
menjadi distrust pada perorang. Untuk
isu sara itu sudah selesai 70 tahun yang lalu jangan lagi dibawa-bawa. Semua
suku tinggal di Lampung hak yang sama. Karena di dalam NKRI. Begitupun saya,
orang Lampung tinggal di Jakarta, memiliki
hak yang sama dengan warga Jakarta yang lain,” Ucap salah satu Putra terbaik
Lampung ini.
dok. pribadi. aku dan beberapa anggota tapis bloger |
Ketua MPR juga menyatakan mengenai
kemerdekaan Indonesia yang direbut dengan kesungguhan oleh pejuang-pejuang
bangsa. Oleh karenanya, Indonesia bukan lagi menjadi boneka negara jajahan.
Indonesia merdeka bukan diberi, namun dengan perjuangan yang luar biasa. Beliau
juga mengajak supaya seluruh masyarakat, terus mengenang pahlawan yang sudah
berjuang merebut kemerdekaan. Bahwa rakyat Indonesia kini harus merdeka di
negeri sendiri. “Generasi zaman now,
harus punya arah. Punya ilmu. Smart.
Jika memiliki ilmu, kita bisa memprediksi, memperkiraan berapa tahun akan
datang apa yang akan terjadi. Selain memiliki Ilmu generasi zaman now harus
cekatan, rajin, dan membangun jaringan. Jaringan ini tak terbatas keseluruh
Indonesia bahkan Dunia. Setelah adanya jaringan ini maka akan timbullah
kreativitas. Memiliki daya saing. Yang
terpenting adalah generasi zaman now
harus mengerti, bangga akan daerahnya, bangga jadi orang Lampung dan paham
budayanya..” Ungkap Ketua MPR RI. Di akhir sambutan, ketua MPR RI ini mengajak
dan memotivasi seluruh putra-putri Lampung untuk terus berusaha, dan tidak
minder. Bersemangat untuk mencari ilmu. Sambil menceritakan kembali kisah
singkat beliau dan kampung halamannya di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lampung
Selatan.
dok. tapis bloger. bersama jajarannya, terlihat ada bupat Lampung Selatan. |
Setelah sambutan, beberapa orang
diberi waktu untuk bertanya. Pak Zul menjawab melalui penjelasan mengenai
kepemimpinan. “Karena memilih pemimpin tidak boleh berdasarkan balas budi.
Harus mengenai pemimpin itu sendiri.. track
record nya, kinerjanya, religius beragama atau tidak (sesuai pancasila sila
1), dll. Karena hal ini penting, pendidikan politik ini harus diketahui
masyarakat. Jangan sampai kelak salah memilih dan menjadi lingkaran setan. Sehingga
menghilangkan wibawanya. Pemimpin dalam pemerintahan itu harus taat kepada
konstitusi, tugasnya hanya satu, melayani rakyat dan melayani negara. Sehingga
semua kebijakan harus berpihak kepada rakyat. Bukan kepada pemilik uang. Peran
para netizen untuk memberikan informasi kepada masyarakat itu penting sekali.
Kita bersyukur APBN kita 20% untuk pendidikan. APBN-nya di gedor untuk
mencerdaskan masyarakat. Nah, alokasinya yang harus tepat, misalnya
perpustakaan dll”, ujar Pak Zul. Hal ini menunjukkan bahwa ketua MPR RI kita
salah satu pendukung literasi di Indonesia.
dok. pribadi. Sempat menjadi Trending topic di Twitter. untuk 2 tagar yang diwajibkan... |
Pak
Zul juga mengapresiasi Bupati Lampung Selatan, karena semua yang muslim diimbau
sholat malam. Supaya manusianya bisa berlaku jujur. Tiap jumat Kepala Desa
harus sholat Jumat di Masjid, pulang sholat bisa mendengarkan keluhan
masyarakat di Desanya. Karena beragama dengan benar, itu merupakan Pancasilais.
Menjalankan Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. “Kalau begitukan, ia tidak perlu diawasi BPKP
sudah pasti jujur, karena dengan Allah ia takut. Misalnya ada uang buku untuk
perpustakaan, ini kan untuk rakyat, ia makan. Beras untuk orang miskin dimakan
orang kaya, itu ga bermoral. Tapi untuk memberikan kesadaran itu perlu
pendidikan. Oleh karenanya pendidikan menjadi nomor satu. Nah, teman-teman bisa
menggalakkan memberikan informasi, kesadaran pada masyarakat Lampung dalam
memilih pemimpin. Jalannya boleh bagus, keretanya bagus, infrastruktur bagus,
tapi kalau manusianya tidak bagus, itu menjadi hancur. Negara kropos,” Ucap Pak
Zulkifli tegas.
dok. @masbique rangkuman dalam gambar |
Dimanapun kita berada jika
memberikan kemanfaatan untuk orang sekitar, bagi rakyat bangsa dan negara itu
menjadi ladang pahala buat kita. Tutur Pak Zulkifli Hasan sambil menutup
kegiatan malam itu. Malam itu acara berjalan sangat lancar. Karena semua
mengalir dengan penuh keakraban. Pak Zulkifli juga menyampaikan berbagai hal
dengan bahasa yang enak di dengar, mudah dimaknai namun sangat bernutrisi bagi
pengetahuan netizens yang hadir.
dok. anggota Tapis Bloger @masbique |
Acara berakhir, foto bersama adalah
hal wajib untuk mengabadikan moment. Setelah foto bersama, Pak Zulkifli juga
terlihat sangat senang melayani para netizen yang hendak selfie maupun wefie
bersama. Netizens Tapis Bloger juga
berhasil menjadikan hastag #netizenmpr dan #inibaruindonesia menjadi trending
topic di twitter. Tagar tersebut adalah dua kata dari 3 tagar wajib
(#netizenlampung) yang harus ditambahkan
pada setiap postingan di sosial media. Trending topik twitter ini menjadi hal yang baik, supaya teranding
topic pembicaraan di twitter adalah hal-hal yang mengandung manfaat dan
berfaedah saja.
dok. foto bersama netizens di Komunitas Tapis Bloger |
Aku merasa kegiatan ku sore hingga
malam ini, bukanlah tanpa makna. Melainkan penuh nutrisi yang sayang jika tidak
diikuti. Aku jadi cukup tahu mengenai Pak Zulkifli Hasan, yang tadinya ku kira
orang luar Lampung, ternyata merupakan Putra terbaik Lampung yang menjadi ketua
MPR RI. Suatu kebanggan bagi masyarakat Lampung, dan memotivasi para pemuda
Lampung. Penjelasan Pak Zul sarat makna. Dari pidato beliau, serta tata cara
beliau menjawab pertanyaan terlihat sekali beliau adalah orang yang sangat menghargai
dan mementingkan pendidikan (ilmu pengetahuan), jika begitu otomatis beliau
juga sangat mendukung literasi di Indonesia. Terbukti saat ia menjelaskan
tentang perpustakaan di desa-desa. Sosok yang peduli, kredibilitas, dan
bertanggungjawab. Empat Pilar MPR yang beliau jelaskan, kemudian Pak Ma’ruf
jelaskan. Kami merasa, penting untuk memberikan informasi serta menyebarluaskan
pendidikan politik melalui literatur yang sudah disediakan MPR untuk mencegah berita
hoax, dan menambah informasi pada masyarakat luas pentingnya mengetuai empat
pilar MPR ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini yang sudah berlangsung
berkesinambungan di tiap daerah menjadikan masyarakat lebih cerdas dan hidup
harmonis. (Rinta Wulandari)
dok. pribadi. amunisi dalam goodie bag acara :D |
dok. pribadi. netizen banget nihh |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah menbaca tulisan saya, silakan tinggalkan komentar mari bersilaturahim :)