dok. screenshoot facebook |
Bandarlampung,
Senin, 6 November 2017,
Sepulang dari Pantai
Mutun bersama keluarga. Selesai menikmati Pantai Mutun, merelaksasikan pikiran
dan tubuh, berendam sejenak di air laut mutun, kemudian sejenak menyeberang ke
Pulau Tangkil yang saat itu sangat terik. dan hanya foto doang, ga jadi
berenang, kami menuju Pantai Mutun lagi. Bersiap membersihkan tubuh bilas. Berkemas,
kemudian pulang. Siang ini kami cukup bingung mau makan siang dimana, karena di
Lampung tu banyak sekali tempat makan yang enak. Tapi aku lagi pingin Nasi
Liwet. Teringat nasi Liwet Kang Emil yang kemarin viral di Facebook, 18 ribuan
yang share video nasi liwet yang diaduk mesra ditemani lagu syahdu khas Sunda dalam
video itu nasi liwet berpadu dengan rempah-rempahnya, bersama campuran ikan
peda, kemudian petai yang menyebar cantik, kemudian di foto lainnya terdapat
menu-menu makanannya. Dan hebatnya postingan viral ini hingga di Repost Kang
Emil sungguhan, yap! beliau adalah Walikota Bandung, Kang Ridwan Kamil yang
sering disapa Kang Emil. Dalam Facebooknya dia mengutarakan jika ada yang ‘tag’
beliau mengenai Nasi Liwet ini, dan jika ia berkunjung ke Bandarlampung ia akan
mampir dan mencicipi Nasi Liwet Kang Emil ini.
dok. pribadi. nasi liwet kang emil |
Sebenarnya bukanlah hal baru untuk tahu tentang Nasi
Liwet Kang Emil. Aku beberapa kali pernah order ke beliau, Kang Emil sapaan
pemilik saung ini sangat ramah, saat itu dari ujung Kaliamantan Utara. Melalui
Perantara Kang Syarifudin temannya Kang Emil. Aku order nasi liwet Kang Emil
untuk salah satu kakak di Bandarlampung.. Saat itu aku ingin kasih sureprise makan siang aja iseng-iseng hehe. saat itu Kang Emil
sendiri yang antar makanannya. hingga 2 kali ku order klo ga salah untuk delivery juga di Bandarlampung. Sedangkan
aku sendiri, saat itu belum pernah sekalipun mencicipi rasanya Nasi Liwet Kang
Emil ini.
dok. screenshoot facebook via Vivo V5s |
Oke
kembali pada cerita di awal, aku pernah diberitahu oleh akun FB Nasi Liwet Kang
Emil tentang lokasi tempat makannya. Kemudian aku cari pula di Google Map, nasi Liwet Kang Emil. Ketemu.
Jalan yang diberikan google map
melalui pesan suara ternyata ga sesuai dengan rute ku saat itu yang dari
Pesawaran (pantai Mutun). dari Mba-mba google nya disuruh balik arah mulu.
yaudah aku matiin aja google map nya, dan inget patokannya adalah stasiun Damri
Rajabasa, sebelum lampu merah.
dok. screenshoot Google Map |
Yak setelah hampir dekat, baru deh sinkron sama petunjuk
dari google Map.. “Lokasi yang anda
tuju ada di sebelah kiri… di sebelah kiri….” yak sebelum masuk ke ‘By Pass’
yang mulai macet, kami memberhentikan kendaraan di depan resto Nasi Liwet Kang
Emil. Masuk disana langsung musik khas Sunda mengalun syahdu. Dalamnya kayu-kayu,
ada tempat duduk dan lesehan. Di atas kalau kita lihat ada lampu yang di wadahi
dengan topi pak tani. Pelayan Saung datang dengan gambar menu. Kemudian pelayan
yang lain memberikan kami sepiring semangka, padahal belum pesan. Dalam hatiku…
Nah gini dong… yang sehat nih… makan buah duluan baru makan.. hehe.
dok. pribadi. gini doong Buah dulu baru makan. sehat nih! Semangka dingin segaar |
Kami memesan nasi paket untuk 4 orang, berhubung orang
dewasanya ada 4 orang, dan 2 orang anak kecil, yang satu usianya 3 tahun,
satunya berusia 1 tahun. Aku dan Ayahku memesan pepes ikan mas duri lunak,
ibuku ayam panggang, Si Rafan (3 tahun) sop iga, dan Haikal adikku pesan sate
ayam. Minumnya lemon tea, es jeruk, ohya Ayahku juga pesan pete goreng. Tidak lama
menunggu nasi Liwet datang, Dengan wadah khas datang nasi liwetnya, wanginya
semerbak, kemudian datang satu persatu menu yang sudah kami pesan, ditemani
dengan sambal cabai merah dan sambal cabe hijau. alunan music tetap mengalun,
kami memilih lesehan.
dok. pribadi, sebagian menu |
Kami mencoba nasi liwetnya, enak dan gurih, nasi liwet
khas dan pedasnya yang menambah selera. Di nasi liwetnya sendiri sudah berasa
agak pedas, dan di lauknya sendiri sesuai keinginan kita menambah sambal atau
tidak. Tapi untuk sebagian orang yang tidak
suka pedas, nasi liwet serta lauknya terasa sudah cukup pedas. Nah ini
harus hati-hati jika memberikan nasi liwet ke anak balita, bisa-bisa kepedasan,
hehe. Karena keponakan ku yang berusia 3 tahun merasa kepedasan, sampe mau
nangis wkwk, mungkin karena nasinya tercampur lauk lain yang pedas ya, hehe. Untuk
nasi liwet ini ada paketnya dari 2 orang hingga 4 orang, Kemarin untuk 4 orang
nasi liwetnya di bandrol seharga 26 ribu rupiah, kemudian lauknya sendiri kita
bisa pilih sesuai dengan harga di pilihan menu. nah kemarin aku cobain pepes
ikan mas duri Lunak, wah ini mantap nih… kalo untuk orang dewasa dan aku
sendiri perpaduannya seru, sudah nasi liwetnya enak, makan pepes ikannya pun
sedap karena ga perlu khawatir sama duri ikannya yang menusuk. durinya lunak,
kita kunyah aja hehe.
dok. pribadi. nasi sudah sampai terlebih dahulu |
dok. pribadi. nasi liwet dan Menu nya |
Over All, Nasi
Liwet Kang Emil sangat recomended
untuk semua orang yang ingin merasakan kehangatan dan kenikmatan menu Sunda dan
nuansanya, nikmatnya liwet dipadu dengan lauk pilihan yang nikmat sangat pas
untuk lidah orang lampung, atau di luar lampung. Terutama penyuka pedas. sebagai
catatan, supaya ada menu yang nyaman bagi anak-anak, nah ini mungkin kita bisa request untuk liwetnya sendiri ya. Kemarin
karena aku baru pertama datang dan coba langsung, jadi ga tau kalo nasi
liwetnya sudah agak pedas hehe. Silahkan berkunjung ke Saungnya Nasi Liwet Kang
Emil! :D
Ini
dia alamat lengkapnya:
Jalan
Kapten Abdul Haq, Rajabasa, Kota Bandarlampung, Lampung 35142
buka
dari pagi jam 10.30 tutup pukul 21.00
kecuali
Jumat buka pukul 13.00 sampai 21.00
telpon
081368367068
Bisa
Delivery juga loh! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah menbaca tulisan saya, silakan tinggalkan komentar mari bersilaturahim :)