dpk. pribadi. Berlari, menggapai mimpi ya AL |
AL aku mengenalnya. Adalah anak
kecil berusia 3,5 tahun. Dia merupakan anak salah satu perawat di tempat
kerjaku. Pertama kali bertemu, ya seperti anak lain pada umumnya. Diam saja
menunjukkan ekspresi belum kenal. Kemudian menjadi kenal karena aku menunjukkan
vidio upin ipin kepadanya. Sesederhana itu lah yang membuat dia kenal dan mau
bermain bersama. Setelah menonton Vidio Upin dan Ipin membuat dia selalu ingin
meminjam hp ku. Untuk nonton vidionya. Awalnya memang bukan karena aku dia ingin
dekat, namun karena vidio upin-ipin yang ada di HP ku. Well, sederhana.
dok. pribadi. Nyari capung hehe |
But,
selanjutnya dia mencari aku terus dan mulai akrab. Mulai mengenal nama.. “Ini
tante Rinta”, kemudian aku ajak kerumah untuk sekedar makan siang bersama ibunya
saat itu, karena kebetulan kantin puskesmas di depan rumah dinas yang ku tempat.
Ketika dibawa lagi oleh ibunya ia dengan sendirinya datang kerumah dan mengajak
main, walaupun awalnya minta nonton Upin-Ipin aja. Hehe, selanjutnya seiring
bertambahnya waktu dan hari, trend permainan anak sekarang berubah, mungkin
megikuti trend yang terjadi di teman sepermainan di rumahnya.
Alhamdulillahnya, karena ia sekarang
gak mengejar aku untuk mencari Gadget lagi melainkan permainan yang melatih
motorik. Mulai dari main balon tiup. Dan kamu tahu lah jika kamu anak 90an
pasti mengenal balon tiup yang masih menggunakan pipa kuning kecilnya untuk
meniup. Balon itu seperti gel atau seperti odol yang dikeluarkan dari
tempatnya, kemudian ditiup di pipa kuning kecil yang berongga, sehingga ketika
di tiup akan terbentuklah balon yang perlahan di tiup supaya balon tidak bocor
atau sobek. Jikapun sobek bisa di ‘cetok’ untuk bisa mengisi udara lagi dengan
mulut kita, hehe, ini keseruannya. Kalau si AL dia suka banget dengan balon dan
meniupnya sendiri, walau awalnya merasa sangat terganggu atau sesak karena bau
balonnya yang menurut dia mungkin asing dan aneh. Main balon, melemparkan lalu
memecahkannya dengan sendirinya. Merupakan keseruan sendiri baginya.
dok. pribadi |
Nah di hari berikutnya, setelah demam
balon adalah demam Capung! Ya sebelumnya Al dengan kakaknya si Yusuf sangat
suka mengumpulkan ikan cupang yang
setiap ikannya seharga 4 ribu rupiah. Senang membawa ikannya kerumah, kemudian
membiarkannya hingga si Ikan ‘tiada’ alhasil gak diurus, kemudian hari
berikutnya masih juga ingin membeli ikan lagi dan lagi. Setelah ikan, kini
Capung. Ya capung atau dragonfly ini
menjadi buruan Al saat dirumah. Begitu juga saat di Puskesmas, teman yang mencari
capung itu adalah.. AKU. Hahaha sebesar ini aku juga jago tangkep capung loh.
Receh banget yak.
Tapi tau gak kalau hal ini akan
berkesan banget bagi si Anak. Yang menurut kita sepele menurut si anak mungkin luar biasa. Jadi gak ada salahnya kalau kita
menanggapi mereka, termasuk menangkap capung ini. Dengan cara pertama
yaitu menangkap langsung dengan tangan
perlahan-lahan, kedua menangkap dengan besek yang di gantung dengan kayu, yang
ketiga menangkap dengan gelas yang terpasang di kayu. Si Al kini memiliki mata
yang terlatih untuk melihat kinerja si capung dan pergi kemana-mana. Saat melihat capung..
“Itu te capungnya! Itu te!” menunjuk sambil memberikan alat penangkap capung
kepadaku, supaya aku yang mengambil capung itu. Pernah saat aku menangkap
capung kemudian gagal, membiarkan si capung lepas, lalu Al menjadi gemes. “Ih
tante ate.. pelan pelan supaya apunnya ndak lepas ate....” ucapnya sambil
kembali tersenyum. Dan aku hanya tersenyum lebar dengan melihat sikapnya si Al
yang lucu begitu hehe.
dok. pribadi. aku dan AL |
Suatu yang menyenangkan Al juga
salah satunya melepaskan capung. Setelah menangkap capung hal yang istimewa
menurut Al adalah melepaskannya dengann ikhlas. Ya, Al hanya menangkap capung
untuk kemudian melepaskannya. Al senag sekali, apalagi saat dia menonton
vidionya saat melepaskan capung. Dia senang. Akupun senang. Karena Al bisa
terhindar dari permainan dalam rumah, bergelut dengan gadget lebih keluar dan
menikmati alam, menggerakkan tubuhnya sehingga ia menjadi kanak-kanan yang
sesungguhnya. Bukan lagi anak-anak yang jago gadget dengan menantap layar
gadget di depan matanya.
Dok. pribadi. si Gagah yang penurut |
Well postingan ini hanya sebuah
kisah bahwa kita ppernah ketemu ya AL. Tante Rinta gak selamanya di Bunga
Mayang, dan tante juga hanya dua tahun bertugas di Puskesmas Tulang Bawang Baru
tempat ibumu kerja. Jadi anggaplah postingan ini kenang-kenangan kita yaa, hehe
nanti kamu besar dan remaja jadi cowo yang gagah dan tante saat iyu posisinya
udah jadi emak-emak, semoga AL gak lupa yaa hehe. Tetep teguh, gantengnya yaa,
tetap gagah, jadi anak yang sholeh, melindungi Ibu dan keluarga, jadi anak
penurut dan pintar ya AL Ghazali : )
Withlove, Dari Tante Rinta
Di Perumahan Puskesmas Tulang Bawang
Baru
01 Juni 2018
dok. pribadi. Ca[ung nya ate Itaaaa... (baca: ini capungnya tante Rintaa) |
dok. pribadi. Capungnya ketangkep! yeey |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah menbaca tulisan saya, silakan tinggalkan komentar mari bersilaturahim :)