“Jadi wajar kalau mata menjadi
jendela....” Bu Ririn sengaja memutus kalimatnya biar mahasiswa menjawab.
“Dunia!!!” jawab mahasiswa serempak.
Aku menengok ke belakang. Tepokjidat! “Itumah
buku yang jendela duniaaa!”
“Jendela Hati buuu” jawab para cewe-cewe
didepan.
Sebagian
dialog saat dalam pembelajaran tentang Cidera kepala. Yang gejalanya bisa
dilihat dari mata, Racoon Eyes namanya. Biasanya racoon eyes merupakan indikator dari fraktur basis cranii,
yang terjadi ketika fraktur mengenai meningens dan mengakibatkan sinus-sinus
vena berdarah ke vili arakhnoid
“Iya..
jendela hati, makanya kita bisa tahu mana orang yang berkata jujur, bohong,
cinta, marah dari tatapannya...” lanjut dosen yang memiliki gelar spesialis
Keperawatan Medikal Bedah ini.
Entah
kenapa tiba-tiba otak mikir flashback ke belakang. Terbayang dengan tatapan
seseorang dimasa lalu. Masa SMA tepatnya. Tatapan yang beda, saat melihat kearah
teman-temannya, saat menjahili temannya, tatapan itu lebih beda lagi, lebih
terlihat saat melihatku, hahaha . kan kaaan jadi inget masa lalu :3
Tatapan
itu.. lugu, seperti ada sinar dari tatapannya, dulu, masa itu duluuu. Jelas kami
memang berbeda dari segi manapun. Dia batak aku lampung, dia kristen, aku
islam. Dan Hei, pacaran itu dilarang agama islaaam!
Yasudahlah
itu masa lalu.
***
Halo
Imamku kelak, kita jangan lelah menanti ya. Tetapkan dan kualitaskan diri kita
baik-baik. Di jalan Allah kita bertemu, aku siap melengkapi tulang rusukmu, dan
lauh Mahfudz telah tertera nama kita sebagai pasangan. Tetap istiqomah, dan
datanglah disaat yang tepat dan dalam Ridho Allah SWT.
Mungkin
kau berada diujung dunia sana?atau mungkin jodohku orang bule? *ngarep, atau
mungkin kau ada disekitarku? Atau mungkin kita pernah berkenalan sebelumnya? Mungkin
kau teman masa sekolah ku? mungkin kau teman masa kuliahku? Mungkin kau teman
saat dilapangan kerja kelak? Mungkin kau kakak kelasku dulu? Mungkin kau....
Yaaah
gak ada yang tahu, ditetapkannya jodoh untuk manusia. Apalagi aku yang hanya
orang kecil dari deretan orang berprestasi diluar sana. Orang kecil yang masih
anak kecil dalam keimanan, belum ada apa-apanya dari para perutin kholaqoh,
liqo, atau kajian islam.
Hai
calon imam! mari kita isi bejana Rindu itu dalam suatu penantian yang manis,
yang berserah pada-Nya, dengan segala kisah dari-Nya. insyaAllah kita bertemu
disaat yang sudah ditentukan dan pada waktu yang tepat atas ridho Allah SWT.
Halo
calon Imam, siapapun engkau, lagi ku ingatkan, kualitaskan ilmu-mu dan imanmu,
akupun berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Jangan lupa sholat
berjamaah di Masjid ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah menbaca tulisan saya, silakan tinggalkan komentar mari bersilaturahim :)