Senin, 09 Januari 2017

TRIP DAY 1 :Terpesona Pandangan Pertama di Pulau Derawan


dok. pribadi. kapal yang membawa kami menuju pulau derawan

TRIP 16-18 Desember 2016.

            LIBURAN. Hal ini menjadi sesuatu yang aku tunggu secara pribadi dan bagi semua orang. Liburan.. keluar dari rutinitas, dan melaksanakan kegiatan yang menyenangkan, memberikan vitamin bagi mata akan pemandangan Alam ciptaan Allah. Jumat, 16 Desember 2016 sesuai jadwal kami akan melakukan trip ke kepulauan Derawan Kalimantan Timur. Tidak hanya itu saja, kami juga akan menjelajahi beberapa pulau. Tak terbayang serunya akan seperti apa.
            Jadi sejak pagi pukul 7 kami sudah berangkat melakukan perjalanan darat menuju Mantikas. Sebuah daerah tempat berlabuhnya kapal, speedboat sebagai alat transportasi menuju pulau lainnya. Karena kami berada di kepulauan. Nah, satu jam perjalanan akhirnya kami sampai di Mantikas. Menggunakan taksi (mobil pribadi) yang dijadikan alat angkutan. Perorang dikenakan tarif Rp. 50 Ribu. Sampai sana, kami menunggu agency trip liburan menjemput kami. Speed yang kami naiki berukuran sedang. Biasanya bisa di tumpangi oleh 25 orang. Namun karena yang mengikuti Trip hanya berjumlah belasan, jadi kami dapat bonus: kelegaan dalam duduk dan menikmati perjalanan. Hehe
dok. pribadi. Alhamdulillah sampai di Pulau Derawan nan indoah. im fallin In Love here

            Ombak bergelombang. Kami di hempas-hempas. Namun speed mesin yang kami tumpangi cukup tangguh untuk tetap maju. Walau tak heran penumpang didalamnya memang dibanting-banting karena kolaborasi gelombang dan angin. Lautan saat itu memiliki warna sama: coklat. YA. ntah mengapa perairan di sekitar Kalimantan Utara air lautnya berwarna keruh, coklat. Maka tak heran untuk wisata laut masih kurang. Walau begitu deburan ombak dan cerahnya angin tetap menyenangkan hati kami. 3 jam perjalanan menuju Kota Tarakan. Kami akan transit sejenak. Karena akan sholat jumat dahulu para lelakinya. Kemudian pukul 2 siang kami lanjut lagi perjalanan menuju pulau Derawan.
            Makin dijalan.. aku mendapati perubahan warna air. YA.. mungkin sudah memasuki kawasan Kalimantan Timur. Warna laut menjadi lebih biru. Dan biru tua.. menandakan kedalaman lautnya. Jika pembaca membayangkan pulau Kalimantan, yang agak mirip dengan rupa wajah orang dari samping.. maka kita dapat membayangkan lokasinya. Dari Pulau Sebatik (tempatku) menuju Pulau Derawan. Itu jaraknya seolah-olah Pulau Sebatik berada di mata Pulau Kalimantan. Sedangkan Pulau Derawan berada tepat di depan hidungnya Pulau Kalimantan. Ya, kepulauan yang banyak. Namun berjarak. Dan memiliki keindahan sendiri-sendiri.
            Jadi perjalanan kami memakan waktu sekitar 6 jam. Dari Sebatik-Derawan belum termasuk waktu transit yaa. Sebenarnya waktu perjalanan tergantung pengemudi nahkoda yang membawa kami kesana. Dan tergantung gelombang laut juga. Kalau kami kemarin, gelombang air masih bisa dikendalikan. Alias tak terlalu besar, dan dapat diatasu. Menjelang sampai di Pulau Derawan, kita bisa lihat warna air yang biru tua dan biru muda.. yang terpenting, airnya jernih sekali, hingga isi daratanpun terlihat dengan mata telanjang. Tembus hingga bawah. Keindahan yang luarbiasa. Di sisi lain.. banyaknya cottage yang berjajar di pinggir pulau. Cottagenya pun sebagian berada di atas air laut yang agak lebih dangkal. Ini menjadi pesona dan pilihan tersendiri bagi turis dalam dan luar negeri untuk kesini. Cottage diatas Laut misalnya.. itu lebih di minati. Namun dengan harga yang sesuai pula. Baru datang, kami sudah disuguhi keindahan ini. Jujur, aku langsung jatuh hati di tempat ini!!
dok. pribadi. Alhamdulillah sampaai

            Disamping-samping cottage juga ada rumah warga yang tinggal disana. Warga ramah-ramah. Sebagian warga yang tinggal di daerah itu juga turut menjadi karyawan atau pembuat makanan untuk para tamu yang menginap di cottage. Atau bisa jadi kepala rumah tangganya seorang nahkoda speed maupun guide untuk turis asing. Sampai di Derawan puku 17.00 WITA. Kami menaruh pakaian terlebih dahulu di dalam cottage. Kebetulan kami memilih cottage di atas laut. Cottage dengan fasilitas lengkap dan cukup memuaskan. Permalam seharga Rp. 500 ribu. Namun itu sudah dihitung keseluruhan oleh Trip yang membawa kami. Jadi kami tinggal masuk dan bersantai di dalam ruangan.
            Nah, sore itu kami tidak menyiakan. Walau lelah sih. Tapi moso mau tidur dengan pemandangan seindah iniiiii. Jadi selesai sholat Ashar, kami berfoto dipinggiran penginapan. Lalu berenang di lautan pinggiran tangga. Airnya bening sekali, bersih, dan jernih. Dasar laut pun bisa kami nikmati dari atas, nah saat itu kami ditawari untuk naik Banana Boat! Wuaaah. Kebetulan. Aku pikir tak ada permainan Banana boat disini hehe. 
dok. pribadi. cobain banana boatnya niih


            Kalo fasilitas permainan, ini ditanggung masing-masing peserta yang ingin main. Kami diajak dan aku senangg. Banana boat ini akan memutari Pulau Derawan.  Seharga Rp. 200 ribu untuk permainan ini. Permainan ini bisa ditumpangi oleh 6 orang. Jadi kalau dihitung-hitung, ga masalah deh, kan bayarnya gotong royong sama yang lain. YAAK. Sore itu kami menikmati gelombang laut yang makin meninggi kemudian anginnya dan airnya yang membiru. Tidak terasa Banana Boat ini sudah mengitari Pulau Derawan. Tidak seperti permainan Banana Boat ditempat lain, yang biasanya setelah permainan para peserta akan di tumpahkan di lautan. Namun ini, tidak Bapaknya baik.. kami ga ditumpahkan hehe. Kami disandarkan dengan baik hingga tangga naik keatas.hehe
            Malamnya kami istirahat. Sebagian ada yang duduk menikmati rembulan, asebagian lagi ada yang jalan-jalan keliling derawan. Nah kami salah satunya yang menikmati derawan malam hari. Menyewa sepeda. Sepeda di sewa seharga 20-50 ribu/ 3jam. Harga disesuaikan dengan jenis sepeda yang dipakai. Kami ke Puskesmas Pulau Derawan. Bertemu sejawat Nusantara Sehat 3 yang mendapat penempatan Pulau Derawan. Kemudian membeli sedikit oleh-oleh yang berada di Pulau. Nyicil belinya hehe. Berjejer juga disini pernak-pernik khas Derawan. Harganya memang rada lebih mahal dari tempat lain. Kalau sekedar gantungan kunci atau lainnya, mungkin karena akses tempat pembuatan pernak pernik yang cukup jauh kali ya. ohya ada juga disini cincin/gelang/kalung liontin dengan sisik/kulit penyu. Kian malam, kami selesai pinjam sepeda, dan pulang ke penginapan.. mempersiapkan tenaga untuk hari esok. Kami akan jelajah pulau. Dan pasti keseruan akan makiiiin seruuuu. Hehe. Doakan Lancaaar :D



dok. pribadi. sunset di Derawan

Jumat, 16 Desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah menbaca tulisan saya, silakan tinggalkan komentar mari bersilaturahim :)