Kebutuhan
sandang merupakan kebutuhan wajib manusia. Karena dengannya, tubuh kita
tertutupi panas-dinginnya suhu lingkungan. Selain itu kebutuhan wajib bagi
citra diri, karena manusia wajib menutupi auratnya. Toko pakaian, mall, atau
pasar tradisional tertentu memberikan berbagai tawaran dari model, jenis, dan
warna baju. Memilih baju pun disesuaikan dengan kegunaan dan keperluan
pemakainya.
Tinggal
di wilayah kepulauan yang berbatasan langsung dengan Indonesia-Malaysia. Tak
ada mall, toko baju jarang, pasar hanya ada di hari tertentu. kebutuhan
pakaian? Hmm mungkin sebagian dari tim aku memrlukan pakaian yang dibeli
disini. Selebihnya memilih tak membeli lagi, karena sudah banyak bawa pakaian
dari kota masing-masing. Kami sering melihat-lihat toko baju murah-meriah
disini. Namanya Rombengan atau RB atau Cakar.
Aneh?
Iya aku juga mendengarnya aneh. Dipikiranku, kata rombengan adalah kain atau
baju yang sudah robek-robek dan tak terpakai. Kalau ini.. beda.. rombengan
adalah nama toko pakaian bekas. Kalau di Lampung namanya Baju Batam. Hehe.
Karena berasal dari Batam baju-bajunya. Yak, itu adalah baju-baju bekas,
sepatu, tas. Sendal, celana, bahkan horden yang dijual disini. Bekas dan masih
sangat layak dipakai. Masih banyak yang bagus, asal calon pembeli membelinya
dengan cermat.
Baju-baju
dan serba bekas ini adalah pakaian dari orang luar negeri katanya. Karena
kebiasaan sebagian orang luar yang
membuang pakaiannya setelah memakai, atau pakaian yang dibuang karena memang
sudah kekecilan. Baju-baju dan isi toko ini didapat penjualnya dari Tawau
(Malaysia), kebetulan dari Sebatik menuju Tawau hanya memakan waktu setengah
jam menggunakan speedboat. Dari Tawau sendiri, pakaian ini diperoleh dari Korea,
sampai Amerika loh. Makanya gak heran kalau banyak pakaian yang bertuliskan
tulisan korea, kebanyakan pada kaos angkatan universitas korea, atau tulisan
dengan bahasa inggris, gambar yang lumayan bagus dan berbagai merk.
Harga-harga
pakaian ini tergantung. Kebanyakan harganya dari 7-15 RM (Ringgit Malaysia)
atau sekitar Rp.24500- Rp.52500 (kalau per ringgit harganya 3500). Soalnya
kalau di pasar tuh.. harga satu ringgit dibuat jadi 4ribu (28 ribu-60ribu). Eh
kalau mau bayar pakaian rupiah juga boleh kok hehe. Tergantung apa yang kamu
beli.. untuk baju, sepatu, tas, horden, atau celana. Bahannya oke kok. Asal
dicuci lalu di setrika dulu yaa sebelum dipakai. Soalnya agak kusut-kusut
memang. hehe.
Aku pernah beli baju rombengan, untuk pasien organisasiku di #SR. tentu aku pilih baju baju yang memang baik dan layak pakai. baju hangat, atau baju untuk pasien tersebut berkebun. untuk baju pribadi, saatdi Lampung aku membawa banyak baju, jadi belum perlu membeli baju lagi di Sebatik. Asiknya punya ibu yang "Cerewet sayang" ya begini nih.. hehe, semua udah di prepare dari rumah di Bandarlampung :")
Ada
banyak cara mencari rezeki kan? Cara berdagang adalah cara yang dianjurkan
Rosulullah SAW untuk umatnya. Berdaganglah dengan cara yang baik, maka rezeki
kita pun akan berkah : )
Ditulis
pada, 22 januari 2016
Salam
dari pulau Sebatik-Kalimantan Utara, Indonesia : )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah menbaca tulisan saya, silakan tinggalkan komentar mari bersilaturahim :)