Tim Nusantara Sehat yang berada di
wilayah Desa Aji Kuning, untuk Puskesmas Aji Kuning terdiri dari lima orang.
Dengan berbagai latar belakang, suku, budaya dan kebiasaan. Mulai dari profesi
Perawat, bidan, Analis, kesehatan lingkungan, serta kesehatan masyarakat. kami
ada yang berasal dari NTT (2 orang), Lampung, Jawa, serta Jakarta. Sudah satu
bulan lebih 1 hari kami tugas disini, kami sudah mengenal banyak pegawai
pueskesmas, banyak mengobrol dan belajar. Tak terkecuali bercanda.. kadang
dalam obrolan, kita mampu mengenal banyak hal, mengetahui lebih banyak dan
mendapatkan pengetahuan baru.
Tadi siang, saat pasien di UGD belum
ada, kami mengobrol dengan Pak Kahar salah satu perawat yang cukup senior di
Puskesmas Aji Kuning. Beliau senang mengobrol dan bercanda. Termasuk
menjodoh-jodohkan aku sama Kak Ading. Wuuh. Jadi Pak Kahar tanya sama teman
kami yang berasal dari NTT. “Berapa biasanya, mahar kalau ada orang mau lamar
kau?” tanya Pak Kahar dengan logat khas Bugisnya.
“Kalau di NTT tu cukup mahal Pak.
Biasanya paling murah tuh 100 juta. Bisa lebih.. belum lagi seserahannya..”
“Mak! Mahalnya.. “ Ucap Pak Kahar
diikuti perawat lain yang sedang duduk disana. “Aku bayangkan.. kalau aku cinta
sama kau, aku lamar lah kau dengan gadaikan SK PNS ku 10 tahun.. seratus juta..
kita bahagia 3 bulan aja, selebihnya kita berhutang...hahaha” ungkap Pak Kahar
sambil ngakan dengan suara khas.
“Ah ku kira orang bugis aja’ yang
mahalnya itu mahar. Ternyata NTT lebih mahal. Kalau orang Bugis tu paling murah
20 juta.. belum lagi seserahannya.. ada juga yang seserahannya lemari empat
pintu dan harus dipenuh barang-barang kebutuhan, mana harus bermerek pula..
kalau sarung tu.. harus sarung merk gajah duduk.. mahal kan tu..” Ucap Kak Mhia
menambahi.
Pak Kahar melihatku yang
memoerhatikan mereka dengan seksama sambil tersenyum-senyum geli. Hahaha gimana
gak senyum geli, orang Bugis itu ya.. logatnya unik banget.. jadi ngomong hal
yang lucu dikit.. humornya bikin ngakak hehehe.
“Hei kau Rinta.. gimana kah kalau
orang Lampung? Berapakah maharnya?” tanya Pak Kahar.
“Kalau
aku sih.. hati yang besar, iman yang kuat dan bertanggungjawab itu udah cukup,
Pak...”
BUKAN!hahaha aku gak jawab itu ke
Pak Kahar. Bisa habis diketawain aku, haha. Walaupun sebenarnya itulah
keinginan hati yak.
“Hmm kalau Lampung.. gak ada
ketentuan sih pak.. yang jelas kesepakatan keluarga besar aja Pak..”
“Jadi kau 5 juta aja sudah bisa
dong? Hai pergilah kau Ading, lamar Rinta, 5 Juta maharnya..hahaha” ucap Pak
Kahar bercanda.
“Wiiih, ndaklah Pak.. keluargaku
yang tak terima Pak..hahaha”, jawabku sambil bercanda.
Lalu seorang pegawai puskesmas
mengatakan kalau di Jawa mahar itu tidak dipermasalahkan. Yang penting ke KUA,
syah. Lalu melakukan pesta pernikahan sendiri-sendiri, tanggungjawab orangtua..
lalu pisah dengan orangtua dan hidup mandiri. “Nah.. sebenarnya itu yang
bagusnya ya Pak.. itu sunahnya.. hehe..” ucapku.
dok.google.co.id.. salah satu bentuk mahar masa kini.. |
“Tapi ya cam mana.. orangtua tu
pasti tekankan tradisi.. mau mahar besar ujungnya habis juga’ untuk biaya pesta..”
ucap Kak Mhia menambahkan.
Well.. pembicaraan tentang mahar
yang kami lakukan, InsyaAllah bukanlah obrolan kosong. Karena disela bercanda
itu ada pengetahuan yang dapat aku cerna.
Bahwa, tiap daerah memiliki banyak cara untuk mewujudkan hari bahagia,
hari pernikahan, hari bersatunya separuh Dien, hari yang menggetarkan langit,
hari yang terdengar suara seorang perkasa calon pemimpin rumah tangga dalam
ijab. Hari yang sakral.
Namun dalam islam.. untuk seorang
calon istri sebaik-baiknya mahar adalah yang tidak memberatkan si suami.
Sedangkan untuk si calon suami
sebaik-baiknya mahar adalah hal yang terbaik yang ia miliki dan ia sanggupi.
Karena prosesi sekali setahun itu adalah sakral.. hal yang lebih penting
adalah.. ketika kamu dan aku menjadi “kita”.. lalu keluarga aku dan kamu
menjadi “satu”, dan bahagia dalam sakinnah mawaddah warrahmah. Aamiin. Selamat berbahagia bagi yang baru menikaah
:D
Ditulis
pada: 13 Januari 2016
Di
malam hari, ruang tengah rumah dinas sederhana.
Di
Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan-Kalimantan Utara. Indonesia.
selamat berbahagia pula bagi yang mmau menikah :D
BalasHapusselamat berbahagia buat ayuk yang lagi persiapan menikaah hehe :D
Hapusselamat berbahagia pula bagi yang mmau menikah :D
BalasHapus