Jumat, 24 November 2017

MPR RI Ajak Netizen Gencarkan Informasi 4 Pilar MPR di Sosial Media


dok. Tapis Bloger. bapak Zulkifli Hasan dalam sambutannya

Minggu, 19 November 2017
            Kegiatan soreku hari ini. Akan menjadi seru, dan bikin penasaran. Ya. Karena ini adalah kali perdana aku mengikuti kegiatan di Komunitas Tapis Bloger, dan kegiatan keduaku bincang bersama MPR RI. Tentu kali ini akan terasa beda, karena bincangnya lebih berisi ku yakin. Perdana ku mengikuti bincang 4 pilar kebangsaan bersama MPR RI ini adalah saat sekolah, zaman SMA. Sekitar tahun 2009 atau 2010, saat itu ketua MPR adalah Bapak Taufik Kiemas. Kami dikumpulkan di lapangan sekolah (SMA Negeri 2 Bandarlampung), terpasang tenda panjang di seluruh lapangan sekolah, saat itu di paparkan 4 pilar NKRI dan bincang pada ketua MPR RI. Dan kami tiap orang mendapatkan buku setebal bantal. Yang, tidak janji untuk dibaca oleh para anak SMA pada umumnya. Hehe.
            Kali ini bincang MPR itu ada lagi di Lampung. Dengan lebih fresh, dan audiens tak membludak, dan akan lebih friendly. Kegiatan dengan tema “Netizen Gathering”. Dengan judul asik, “Netizens Lampung, Ngobrol Bareng MPR RI”. Dan anggota Tapis Bloger merupakan satu-satunya komunitas yang diundang di kegiatan ini. Suatu kehormatan bagi komunitas Tapis Bloger pada umumnya, dan suatu kesyukuran bagi aku yang masih baru menjadi anggota Tapis Bloger. Setelah 2 tahun yang lalu tak bergelut dengan komunitas atau organisasi kepenulisan karena tugas kerja di pelosok Kalimantan.
            Audiens yang datang diperkirakan berjumlah 60an orang. Acara di jadwalkan pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. Setelah regitrasi, sholat magrib berjamaah dan makan malam. Kami menunggu sebentar di ruang pertemuan Krui Swiss Bell hotel, sambil mengikuti arahan panitia acara. Kami para netizen Lampung yang sudah hampir bergelut dengan smartphone yang kami bawa untuk memposting segala hal tentang acara ini di sosial media kami. Dengan target trending topic twitter! Yak, para netizen yang datang saat itu mengupayakan agar hastag yang menjadi trending topic twitter adalah hal-hal yang berfaedah. Seperti kegiatan ini yang akan dilaksanakan ini.
dok. anggota Tapis bloger. Point penjelasan Sekjen MPR RI. Pak Ma'ruf Cahyono

            Acara dimulai, di depan sana sudah ada Bapak Ma’ruf Cahyono, SH, MA  selaku Sekjen MPR RI. Kemudian ada Ibu Siti Fauziah, SE, MM selaku Sekjen Humas MPR RI. Acara ngobrol bareng MPR bersama netizen ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, sudah keliling berbagai daerah di Indonesia, seperti di Bandung, Surabaya, Makassar, Manado, Semarang, dan lain-lain. Dengan tema yang sama yakni mensosialisasikan 4 pilar Kebangsaan pada masyarakat. “Ada hal penting yang harus di sosialisasikan. Yakni mengenai 4 pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Supaya apa yang sudah dibuat sedemikian bagusnya ini, jangan sampai hilang. Artinya kita adalah pewaris, tugasnya merawat Ideologi, Konstitusi, NKRI, serta sistem yang baik, Bhineka Tunggal Ika”. Tutur Sekjen MPR RI, Pak Ma’ruf Cahyono.
dok. Rinta Wulandari

Selasa, 07 November 2017

Mencicipi Si Viral, Nasi Liwet Kang Emil

dok. screenshoot facebook


Bandarlampung,
Senin, 6 November 2017,


Sepulang dari Pantai Mutun bersama keluarga. Selesai menikmati Pantai Mutun, merelaksasikan pikiran dan tubuh, berendam sejenak di air laut mutun, kemudian sejenak menyeberang ke Pulau Tangkil yang saat itu sangat terik. dan hanya foto doang, ga jadi berenang, kami menuju Pantai Mutun lagi. Bersiap membersihkan tubuh bilas. Berkemas, kemudian pulang. Siang ini kami cukup bingung mau makan siang dimana, karena di Lampung tu banyak sekali tempat makan yang enak. Tapi aku lagi pingin Nasi Liwet. Teringat nasi Liwet Kang Emil yang kemarin viral di Facebook, 18 ribuan yang share video nasi liwet yang diaduk mesra ditemani lagu syahdu khas Sunda dalam video itu nasi liwet berpadu dengan rempah-rempahnya, bersama campuran ikan peda, kemudian petai yang menyebar cantik, kemudian di foto lainnya terdapat menu-menu makanannya. Dan hebatnya postingan viral ini hingga di Repost Kang Emil sungguhan, yap! beliau adalah Walikota Bandung, Kang Ridwan Kamil yang sering disapa Kang Emil. Dalam Facebooknya dia mengutarakan jika ada yang ‘tag’ beliau mengenai Nasi Liwet ini, dan jika ia berkunjung ke Bandarlampung ia akan mampir dan mencicipi Nasi Liwet Kang Emil ini.

Kamis, 24 Agustus 2017

Serunya Spa Ikan 'Jumbo' di Luanti Ranau



                   
dok. pribadi. Pintu masuk ke sungai
                 Enam belas juli dua ribu tujuh belas. Hari ini, perjalanan kami di mulai sejak pukul setengah 7. Hari ini adalah hari ketiga aku eksplore untuk wilayah Sabah dan sekitarnya, menikmati waktu liburan cuti beberapa saat menikmati sejenak Negara tetangga sebelum masa purna tugas. Pernah dengar Spa ikan? Pasti semuanya pernah mendengar itu, apa yang di bayangan kita? Pasti ikan-ikan kecil akan datang mengerumuni kaki kita untuk memakan kulit kering dari kaki kita. Nah tempat yang akan  kami kunjungi kali ini berhubungan dengan hal itu! Berada di kawasan dingin daerah Ranau, Sabah Malaysia.

Minggu, 13 Agustus 2017

Penyakit Wajib Perantau: “HOMESICK”


Dok. pribadi. orangtuaku. Sehat selalu kesayangankuu

            Pernah merasakan rasa ini?
            Perasaan ini biasa dirasakan oleh para perantau, para mahasiswa yang merantau, dan setiap anak yang meninggalkan orangtua di kampung halaman dalam waktu yang lama. Ketika mereka teramat sangat rindu dengan keluarga, namun apa daya tidak bisa pulang karena perkara tetentu. Dan hanya bisa dulampiaskan dengan komunikasi. Namun ga jarang bikin sakit. Sakit di badan dan buat tubuh drop, namun sembuh saat pulang kerumah. Kita sering menyebutknya HOMESICK. Atau sakit karena rumah (keluarga), rumah memang menjadi tempat kembali. Ketika teman sekitar sudah silih berganti dating dan pergi, ketika pasangan sahabat kita yang sanag dekat mungkin alpha tak memperdulikan kita, ketika semua orang tak lagi ada di sekitar kita, ada satu tempat ternyaman yang kasih sayangnya konstan dan sangat stabil. Ialah keluarga.

Susu Bearbrand Andalanku

dok. pribadi. aku dengan Susu kesayangan
            Sebagai perawat, aku dituntut untuk kerja ekstra. Dengan kerja di 3 shift, pagi-sore-malam. Pekerjaan itu ku jalani dengan penuh tanggungjawab dan dedikasi tinggi menolong sesame. Namun akibat hal itu, terkadang kondisi tubuhku tidak fit. Hal ini sering terjadi saat selepas jaga malam. Jaga malam di Rumah Sakit adalah 2 malam, kemudian libur 2 hari. Nah selepas jaga malam itulah, kondisi ku tidak sehat.. karena paginya aku selalu.. Maaf, BAB (Buang Air Besar) cair… walaupun bukan termasuk diare, tidak sampai 5-10 kali BAB cairnya. Namun cukup menyiksa deh, karena badan jadi lemas.

Rabu, 09 Agustus 2017

About Me: “Si Rinta”

dok. pribadi. di Rumah Terbalik, Sabah, Malaysia

            Assalamualaikum! Halo! Tabik  pun! Terimakasih yang sudah kepo, dan pingin tahu tentang pemilik Blog ini. Perkenalkan nama ku Rinta Wulandari. Diujung nama, saat ini masih menyandang gelar Diploma III Keperawatan. Lahir di Bandarlampung, 19 Juni 1993. Usiaku kini 24 tahun. Sedang single. Aku keturunan Lampung Asli, lampung pesisir. Alumnus TK AL AZHAR 1, Alumnus SDN 2 Kedaton, Alumnus SMPN 10 Bandarlampung, Alumnus SMAN 4 Bandarlampung (sampai kelas 10), Alumnus SMAN 2 Bandarlampung, Alumnus Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Jurusan Keperawatan (lulus tahun 2014). Sepanjang hidup di Bandarlampung, anak rumah, anak mama-papa. 

Jumat, 04 Agustus 2017

Design Blog Sendiri, Lelahnya jadi Seru!



AAAAH I did it! Alhamdulillah. Berasa lelah yaa gatau kenapa, hehe karena dikerjakan sendiri. InsyaAllah menarik atau kurang menarik dimata orang, tetap jadi indah di mata sendiri karena dikerjakan sendiri dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Hehe, ga singkat juga sih, aku kerjakan ini sejak tadi siang. Mulai dari awal baca-baca dulu. Baca apaan sih?

Jumat, 28 Juli 2017

Potret Anak Bajau di Jiran



dok. pribadi. foto bersama anak-anak suku Bajau dan kelompok Trip
            Pertengahan Juli 2017 lalu, aku berkesempatan untuk liburan ke negara sebelah. Negara yang sangat dekat dengan lokasi penempatan kerjaku, bahkan pulau yang ku tempati ini, sebagiannya adalah negara lain. Negara Malaysia! Berhubung aku dan temanku sudah terlanjur membuat Pasport, maka kami coba memanfaatkan pasport yang ada. Kami berlibur ke Sabah, Malaysia.

Selasa, 18 April 2017

MERANTAU KUY! Karena......



dok. pribadi. dalam penugasan. NUSANTARA SEHAT BATCH 2

            1.   MENJELAJAH
MERASAKAN perjalanan yang beda. Untuk dirimu sendiri. Mungkin kamu gak akan pergi jauh-jauh sekeluarga. Kemana-mana.. tapi ketika kamu pergi merantau, kamu akan merasakan berbagai rasa tentang perjalanan seorang diri. Merasakan dan mengendalikan dirimu. Mengontrol waktumu.

Rabu, 22 Maret 2017

PENYULUHAN DI SEKOLAH TAPAL BATAS



dok. pribadi. sekolah Tapal Batas, di Desa Sungai Limau
Jumat, 10 Maret 2017
            Hari ini aku mendapatkan giliran untuk menjadi pendamping program Bersiku (Bersih Kuku Ku) yang merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian HKN yang harus ditunaikan. Karena melihat tangan anak-anak Sekolah Dasar sesuai pengamatan kami melakukan penyuluhan hal yang paling bisa di pastikan adalah kuku-kuku jari anak-anak ini selalu hitam penuh dengan kotoran dan kuman. Nah akhirnya ide tercetus mengenai kegiatan memotong kuku secara bersama-sama. 

Sabtu, 04 Maret 2017

Namanya Calon Muda Nusantara Sehat


            Ada yang beda kali ini. Spesial.
            Sama sebenarnya dengan lain hal.
            Ini tentang Nusantara Sehat.
            Jadi seperti biasa, karena bergulirnya waktu tiap rekrutmentnya Nusantara Sehat terus menjaring semua anak muda yang benar ingin mengabdi. Mereka semua adalah tenaga kesehatan. Namun kadang kala mereka tidak memiliki informasi yang bisa dipercaya, selain dari para anggota Nusantara Sehat itu sendiri. Anggota Nusantara Sehat itu banyak. Betebaran dari Sabang dampai Merauke. Namun karena kendala sinyal, kendala komunikasi listrik, medan dll. Menyebabkan tidak semua terkespose. Tidak semua bisa update setiap waktu selain menunggu tower yang ada di desa yang memancarkan WIFI.
            Aku? Alhamdulillah aku adalah salah satu anggota Nusantara Sehat yang beruntung. Kenapa? Karena akses listrik serta sinyal internet yang memadai aku miliki di penempatan. Ialah Puskesmas Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, perbatasan Indonesia- Malaysia. Sebenarnya ada kelebihan dan kekurangan. Kelebihan adalah kita biasa akses informasi yang update dan akurat, selain itu bisa melaporakan kegiatan di Nusantara Sehat via Sosial Media. Kekurangannya yaa agak sedikit boros sih. Karena memang hiburan kami adalah sosmed, nonton youtube dan lainnya. Kalau nonton TV biasa dilakukan di UGD. Itupun kalau UGD lagi aman dan lagi ada siaran saja.
            HAL yang tak aneh jika banyaknya para calon Nusantara Sehat yang bertanya tentang berbagai hal mengenai Nusantara Sehat. Termasuk aku.. yang sering banget jadi serbuan pertanyaan mereka. Yaa saking banyaknyaa. Dari tahun ketahun kayaknya pasti adaaa saja yang bertanya. Puncaknya adalah setelah postingan blog ku tentang tahap 2 Nusantara Sehat sudah dibaca ribuan mata. Dan ketika kamu klini Nusantara Sehat pasti yang keluar adalah Blog ku yang tips dan trik Nusantara Sehat. Tak heran mereka yang niat akan mencari si penulis blog itu.

            Jadilah karena banyaknya penanya.. aku beinisiatip membuat sebuah grup Whatsapp yang bernama “Calon Muda Nusantara Sehat”. Karena mereka adalah anak muda calon anggota di Nusantara Sehat. Selain sebagai media diskusi CMNS singkatan dari grup tersebut menjadi ranahnya bertukar fikiran, pendapat, atau perkenalan antar calon Nusantara sehat di berbagai daerah. Awalnya beranggotakan hanya 20 orang.. kemudian menjadi 40... saat itulah aku mengadakan simulasi wawancara dan FGD (Foccus Grup Discussion) yang pertama. Kemudian dalam waktu singkat meningkat anggotanya jadi 60.. lalu 80 anggota.. lalu 100.. lalu 150... dan kini ada 180an anggota! Waah aku gak nyangka banget sebenarnya hingga seramai ini. Aku sendiri sebenarnya jadi kewalahan untuk berbagi informasi dan pertanyaan dari mereka. Kemudian rekan ku anak Nusantara Sehat juga yang mendapat penempatan di Puskesmas Belakang Padang, Kepulauan Riau (Berbatasan laut dengan Singapura) kak Sri Purnamawati aku undang untuk memberikan materi mengenai wawancara dan FGD part 2 semua anggota smengikuti dengan antusias. Ohya, mereka yang ada di grup ini adalah mereka yang sudah lolos test tahap 1 Nusantara Sehat jadi sedang persiapan Nusantara Sehat tahap 2. 





            Berbagai hal sudah di sharing bersama, suka dan duka anak nusantara sehat, kesulitan, test wawancara juga sering dilakukan. Malah belakangan sering mendadak. Ohya, aku juga mengundang karibku Okti Indriana asal Bandung, anak Nusantara Sehat juga profesi ahli Gizi mendapat penempatanan Puskesmas Skou di Skouw Mabo, Papua. Perbatasan Indoensia-Papua New Guinea. Okti datang untuk memberikan materi mengenai Papua, penempatan yang biasanya sangat ditakuti atau dihindari bagi para calon nusantara sehat yang baru. Di bayangan mereka tanah papua adalah tanah yang ekstrem dan pedalaman sekali. Namun setelah Okti bercerita mengenai pengalamannya, justru anggota grup makin semangat untuk mendapatkan penempatan Papua. Mereka sedia siap untuk ditempatkan dimana saja. Keinginan mereka luhur. Ingin mengabdi untuk bangsa. Di pelosok tanah air melalui nusantara Sehat. 
kaget sendiri pas liat kontak WA udah penuh sama nomor asing yang mau join grup. wiih

            Kami juga sempat belajar bersama mengenai test psikotest gambar, bagaimana itu gambar orang, gambar pohon supaya sesuai dengan psikologi. Kemudian gambaran warteg test, gambaran mengenai psikotest dll. Jadi kalau gambar.. mereka diberi waktu menggambar dan menupload hasil gambaran mereka. Walau terkadang kendala sinyal, tapi ndak masalah. Mereka semangat dan maklum jika tiba-tiba sinyalku buruk disini. Sayangnya beberapa dari mereka ada yang tidak lanjut test tahap 2 walau sudah mengikuti simulasi di grup, ini disebabkan karena tidak diizinkan orangtua. Padahal kali ini test kesehatannya bayar, sampai beratus-ribu hampir 700ribuan loh. Tapi mereka harus berhenti dan tidak lanjut test tahap 2 karena kendala izin intern mereka sendiri: keluarga. 
terimakasih doa doanya yaaa : )

            Kini sudah ada pengumuman mengenai jadwal test tahap  2 per daerah. Kadang grup ramai dengan berbagai persiapan berkas yang harus dibawa. Tapi positifnya dengan adanya grup jadi mereka bisa bersama-bersama berangkat ke lokasi ujian jika ada anggota grup yang berasal dari daerah yang sama. Karena di grup sendiri memiliki list anggota dari awal hingga akhir. Setiap anggota baru diwajibkan mengisi list anggota grup. Well walaupun agak kerepotan aku sangat senang meladeni mereka. Berbagai watak, berbagai tingkah, beragam pertanyaan dan keuntungan yang paling tidak pernah aku pikirkan adalah.... mendapatkan beragam doa dari mereka. Alhamdulillah! Its bonus to me! To us : Kak Sri dan Okti. Setiap selesai simulasi atau selesai diskusi mereka selalu mendoakan kami. Mendoakan berbagai hal yang intinya mengucapkan terimakasih telah menghibahkan waktu untuk diskusi dengan mereka, semoga dibalas oleh Allah kebaikannya. Aamiin. Sungguh kami disini hanya share pengalaman saja kok. Tanpa bermaksud apa-apa. Hanya melatih mereka yang bersemangat ini, untuk mewujudkan diri mereka menjadi pengabdi di Indonesia. Itu saja : ) walaupun kami tahu.. mungkin setelah nusantara sehat berlalu, atau sudah selesai.. mungkin kami akan dilupkana. But thats no problem to me. Setidaknya bisa menambah pertemanan dan persaudaraan se-Nusantara ya : )
            Ada yang mulai test pada tanggal 9 Maret ini.. tanggal 10.. 11... sampai 14.. mereka semua berjuang bersama. Dengan komitemen kami dalam grup adalah.. jika memang stelah NS grup ini tidak mengganggu pribadi.. silahkan untuk ttp stay di grup untuk saling silaturahim atau diskusi. Kalau terganggu.. silahkan left dan mengucapkan dulu pamit. Jadi jika lolos atau tidak lolosnya mereka agar tak terpengaruh. Karena ini menjadi grup silaturahim antar anak muda : )
daan diluar dugaan bisa sampai 180an anggota hehe

            Well untuk kamu yang baca tulisan ini... dan kamu yang tergabung dalam grup Calon Muda Nusantara Sehat.. I Wish you luck to exercise. Give the best from your self.  Lengkapi berkasnya, kerjakan testnya, fokus, banyak berdoa dan minta sama Allah akan rejeki mu ya.
            Ohya, banyak yang tanya.. “Kak kalo penguji tanya apa pengalaman aku gimana kak? Padahal aku kan fresh graduate nih?”
 Aku: jawab aja begini...  Anak muda tidak menawarkan masalalu, Bu... Anak muda menawarkan masa depan –Anies Baswedan- :D

Salam
Rinta Wulandari
Pulau Sebatik, Kalimantan Utara
04 Maret 2017 
dok. pribadi. salah satu gambaran anggota grup

Minggu, 05 Februari 2017

Setelah 2 Tahun Nusantara Sehat....




ditulis pada tahun 2015 saat pembekalan semi militer nusantarasehat dan akan dibaca 2 tahun setelahnya.. hmmm

            Jadi sejak sore tadi, grup sejawat.. grup perawat Nusantara Sehat sedang membicarakan banyak hal. Dan kali ini konsen dengan kelanjutan Nusantara Sehat yang menurut kami masih belum ada kejelasan akan arahnya. Yang kami tahu, hal terburuk adalah.. kami selesai dalam kontrak dan selesai. Kembali ke rutinitas lagi, dan menjalani hal baru lagi, dengan melamar pekerjaan ditempat yang baru. Sedih? Iya sedih. Seharusnya kami bisa mendapatkan pekerjaan lanjutan tapi hanya stuck dua tahun dan kami akan kembali menjadi pengangguran. Padahal banyak diantara kami yang sebelumnya sudah mantap dan mapan di posisi pekerjaan sebelumnya. Namun karena berpikir tentang naungan Kementrian Kesehatan dan yang dipikirkan pasti sudah menjamin. Akhirnya memilih resign dari pekerjaan sebelumnya. Beberapa di antara kami banyak yang sudah berusia matang, dan jenjang kerjanya pun sudah baik. Namun memang ada beberapa yang baru 1 tahunan bekerja di RS atau di puskesmas daerah masing-masing.
dok. pribadi. 2015. kami sudah tersebar dari sabang sampai merauke di DTPK nusantarasehat 2. kompi B1
            Yang kami pikirkan adalah tentang angka pengangguran. Yak. Angka pengangguran akan meningkat sesuai jumlah pemuda Nusantara Sehat yang purna. Itu jika kemugkinan terburuk terjadi ya. Sedangkan kami menggali informasi tentang Nusantara Sehat angkatan 1 yang akan purna bulan Mei nanti, mereka bilang bahwa belum ada kabar. Masih kabar yang sebelumnya, bahwa memang tak akan ada apa-apa setelah Nusantara Sehat. Kembali ke Planning masing-masing. Seperti yang disampaikan oleh tim Kementrian Kesehatan yang menyadarkan kami: “Masa depan kalian ada di tangan kalian, bukan di tangan orang lain, apalagi di Tangan Kementrian Kesehatan..” Ya. hal ini cukup membuat kami mengangguk bahwa itu adalah jawaban sangat umum yang semua orang bisa katakan. Dan itu memang Lumrah kok. Karena kita adalah sesuai usaha kita sendiri. Paham.
            Kemudian setelah pertemuan itu masing masing kami mulai ambil strategi memanfaatkan waktu tersisa. Mulai melakukan hal-hal seperti persiapan program LPDP, beasiswa, atau rencana ingin melamar pekerjaan lagi, lebih tertib menabung untuk buka usaha lagi mungkin. Haaah. Ada yang mau memulai belajar bahasa inggris online, dan lain sebagainya.. atau ada yang bersiap akan jadi ibu rumah tangga saja setelah menikah hehe.
dok. pribadi. penempatan Kalimantan Utara. Kabupaten Nunukan.. termasuk Pulau Sebatik, tempatku. Perbatasan Indonesia-Malaysia

            Seorang terman sesama perawat berkata.. kala itu saat sinyal disana sedang baik, jadi kami bisa mengobrol via telpon. Dia bertanya bagaimana kabar-kabar kita setelah 2 tahun? Aku jawab seadanya, bahwa segalanya belum pasti baru wacana dan wacana. Kemudian dia berkata.. “Kasian orangtua gue dirumah ceu.., mereka udah berharap banyak sama aku. Kirain udah aman. Ternyata anaknya ini.. udah kerja jauh-jauh, harus cari kerja lagi di Depok setelah kerjaan yang ini abis kontrak....” aku hanya bisa tersenyum dan menyatakan nasip yang sama bagi aku dan dia. Siapa yang salah? Engga. Engga ada yang salah, ini hanya sekedar harapan. Toh memang tidak ada di janjikan apapun tentang ini. Dan mengambil nusantara Sehat sebagai lahan mengabdi adalah pilihan kami. Kami hanya yaa agak shock aja, karena wacana-wacana yang “katanya” saat itu sedang proses diindikasi tak jadi. Dan memilih Nusantara Sehat adalah Pilihan. YA. PILIHAN. Jadi baik-buruknya kelak, menjadi konsekuensi kami. Karena memang ini sudah menjadi pilihan kami.
dok. pribadi. Pilihan. dan harus dijalankan dengan sebaik mungkin :)
            Kemarin ada salah satu teman baru mengikuti Nusantara Sehat tahap yang sekarang sudah diujikan, akan maju tahap 2. Lalu dia bertanya tentang kelanjutan nusantara sehat setelah purna. Dulu aku selalu bilang basa-basi tentang wacana A sampai Z. Tapi kini aku sudah cukup paham dan memberi tahu seadanya.. kemudian dia balas line lagi dan bilang.. “Oke gue tanya babe dulu ya...” terakhir dia memberi info bahwa dia ga jadi ambil Nusantara Sehat alasannya... “Daripada gue jadi pengangguran lagi....” balik lagi, ini adalah pilihan ya guys. Ga ada paksaan untuk kamu. Mau ambil potongan kue mengabdimu untuk pengalaman selamanya dihidupmu atau engga.
dok. pribadi. Desa Lourdes. jadi kembali aku tegaskan. PILIHAN ada di tanganmu. tapi kesempatan ini, segera di ambil lah. kapan lagi kamu mengabdi sama negeri kalau gak saat muda? ya sekarang! rezeki sudah ada yg mengatur, Sob!

            Balik lagi. Gini deh. Tulisan-tulisan aku kayaknya udah terlalu banyak di laptop. Tentang kegiatan, dll. Dan rada susah untuk di upload ke blog. Jadi kalo banyak pembaca yang tanya, mana nih.. tulisannya gak update-update? Maklum yaa. Kalo sekedar foto dan caption tentang kegiatan.. lumayan update adalah di Instagramku (@rintwaulandari) disana agak lumayan lengkap updatenya via hp hehe. InsyaAllah kali ini bisa di upload. Tulisan ini bukan untuk mengkritisi, hanya ungkapan aja ya. ungkapan tentang kelanjutan. Aku ingat sama ucapan Bu Diah malam itu, di gedung NKRI Rindam Jaya saat pembekalan semi militer, ketika ditanya kelanjutan kami di Nusantara Sehat.. bu Diah menjawab.. “Tahapan kalian itu, dari 1 ke 2, dari 2 ke tiga, dari tiga ke empat dulu. Bukan dari 1 langsung ke 10. Jadi nikmatilah proses yang ada di depan kalian. Ada masa depan cerah di mata kalian!” dan itu membuat semangat kami makin menggebu. Bu Diah benar. Terimakasih ya Bu. By the way bu, aku kagum sama Bu Diah. Jadi setiap Bu Diah yang kasih materi, baik selama pelatihan militer di Rindam Jaya maupun saat seminar di Jakarta kala itu.. saat Bu Diah memberi materi adalah yang aku tunggu-tunggu. Karena ibu selalu berkata hal yang real dan membangkitkan semangat. makasih ya Bu.. : )
dok. pribadi. team Pkm Aji Kuning dan pendamping dari kemenkes RI. muka kamii masih kucel banget. setelah pelatihan semi militer haha :")
 
dok. pribadi. foto diambil si hari terakhir sebelum pelepasan ke penempatan. saat semi militer
UGD PUSKESMAS AJI KUNING
04 FEBRUARI 2017

Senin, 09 Januari 2017

TRIP DAY 1 :Terpesona Pandangan Pertama di Pulau Derawan


dok. pribadi. kapal yang membawa kami menuju pulau derawan

TRIP 16-18 Desember 2016.

            LIBURAN. Hal ini menjadi sesuatu yang aku tunggu secara pribadi dan bagi semua orang. Liburan.. keluar dari rutinitas, dan melaksanakan kegiatan yang menyenangkan, memberikan vitamin bagi mata akan pemandangan Alam ciptaan Allah. Jumat, 16 Desember 2016 sesuai jadwal kami akan melakukan trip ke kepulauan Derawan Kalimantan Timur. Tidak hanya itu saja, kami juga akan menjelajahi beberapa pulau. Tak terbayang serunya akan seperti apa.
            Jadi sejak pagi pukul 7 kami sudah berangkat melakukan perjalanan darat menuju Mantikas. Sebuah daerah tempat berlabuhnya kapal, speedboat sebagai alat transportasi menuju pulau lainnya. Karena kami berada di kepulauan. Nah, satu jam perjalanan akhirnya kami sampai di Mantikas. Menggunakan taksi (mobil pribadi) yang dijadikan alat angkutan. Perorang dikenakan tarif Rp. 50 Ribu. Sampai sana, kami menunggu agency trip liburan menjemput kami. Speed yang kami naiki berukuran sedang. Biasanya bisa di tumpangi oleh 25 orang. Namun karena yang mengikuti Trip hanya berjumlah belasan, jadi kami dapat bonus: kelegaan dalam duduk dan menikmati perjalanan. Hehe
dok. pribadi. Alhamdulillah sampai di Pulau Derawan nan indoah. im fallin In Love here

            Ombak bergelombang. Kami di hempas-hempas. Namun speed mesin yang kami tumpangi cukup tangguh untuk tetap maju. Walau tak heran penumpang didalamnya memang dibanting-banting karena kolaborasi gelombang dan angin. Lautan saat itu memiliki warna sama: coklat. YA. ntah mengapa perairan di sekitar Kalimantan Utara air lautnya berwarna keruh, coklat. Maka tak heran untuk wisata laut masih kurang. Walau begitu deburan ombak dan cerahnya angin tetap menyenangkan hati kami. 3 jam perjalanan menuju Kota Tarakan. Kami akan transit sejenak. Karena akan sholat jumat dahulu para lelakinya. Kemudian pukul 2 siang kami lanjut lagi perjalanan menuju pulau Derawan.
            Makin dijalan.. aku mendapati perubahan warna air. YA.. mungkin sudah memasuki kawasan Kalimantan Timur. Warna laut menjadi lebih biru. Dan biru tua.. menandakan kedalaman lautnya. Jika pembaca membayangkan pulau Kalimantan, yang agak mirip dengan rupa wajah orang dari samping.. maka kita dapat membayangkan lokasinya. Dari Pulau Sebatik (tempatku) menuju Pulau Derawan. Itu jaraknya seolah-olah Pulau Sebatik berada di mata Pulau Kalimantan. Sedangkan Pulau Derawan berada tepat di depan hidungnya Pulau Kalimantan. Ya, kepulauan yang banyak. Namun berjarak. Dan memiliki keindahan sendiri-sendiri.
            Jadi perjalanan kami memakan waktu sekitar 6 jam. Dari Sebatik-Derawan belum termasuk waktu transit yaa. Sebenarnya waktu perjalanan tergantung pengemudi nahkoda yang membawa kami kesana. Dan tergantung gelombang laut juga. Kalau kami kemarin, gelombang air masih bisa dikendalikan. Alias tak terlalu besar, dan dapat diatasu. Menjelang sampai di Pulau Derawan, kita bisa lihat warna air yang biru tua dan biru muda.. yang terpenting, airnya jernih sekali, hingga isi daratanpun terlihat dengan mata telanjang. Tembus hingga bawah. Keindahan yang luarbiasa. Di sisi lain.. banyaknya cottage yang berjajar di pinggir pulau. Cottagenya pun sebagian berada di atas air laut yang agak lebih dangkal. Ini menjadi pesona dan pilihan tersendiri bagi turis dalam dan luar negeri untuk kesini. Cottage diatas Laut misalnya.. itu lebih di minati. Namun dengan harga yang sesuai pula. Baru datang, kami sudah disuguhi keindahan ini. Jujur, aku langsung jatuh hati di tempat ini!!
dok. pribadi. Alhamdulillah sampaai

            Disamping-samping cottage juga ada rumah warga yang tinggal disana. Warga ramah-ramah. Sebagian warga yang tinggal di daerah itu juga turut menjadi karyawan atau pembuat makanan untuk para tamu yang menginap di cottage. Atau bisa jadi kepala rumah tangganya seorang nahkoda speed maupun guide untuk turis asing. Sampai di Derawan puku 17.00 WITA. Kami menaruh pakaian terlebih dahulu di dalam cottage. Kebetulan kami memilih cottage di atas laut. Cottage dengan fasilitas lengkap dan cukup memuaskan. Permalam seharga Rp. 500 ribu. Namun itu sudah dihitung keseluruhan oleh Trip yang membawa kami. Jadi kami tinggal masuk dan bersantai di dalam ruangan.
            Nah, sore itu kami tidak menyiakan. Walau lelah sih. Tapi moso mau tidur dengan pemandangan seindah iniiiii. Jadi selesai sholat Ashar, kami berfoto dipinggiran penginapan. Lalu berenang di lautan pinggiran tangga. Airnya bening sekali, bersih, dan jernih. Dasar laut pun bisa kami nikmati dari atas, nah saat itu kami ditawari untuk naik Banana Boat! Wuaaah. Kebetulan. Aku pikir tak ada permainan Banana boat disini hehe. 
dok. pribadi. cobain banana boatnya niih


            Kalo fasilitas permainan, ini ditanggung masing-masing peserta yang ingin main. Kami diajak dan aku senangg. Banana boat ini akan memutari Pulau Derawan.  Seharga Rp. 200 ribu untuk permainan ini. Permainan ini bisa ditumpangi oleh 6 orang. Jadi kalau dihitung-hitung, ga masalah deh, kan bayarnya gotong royong sama yang lain. YAAK. Sore itu kami menikmati gelombang laut yang makin meninggi kemudian anginnya dan airnya yang membiru. Tidak terasa Banana Boat ini sudah mengitari Pulau Derawan. Tidak seperti permainan Banana Boat ditempat lain, yang biasanya setelah permainan para peserta akan di tumpahkan di lautan. Namun ini, tidak Bapaknya baik.. kami ga ditumpahkan hehe. Kami disandarkan dengan baik hingga tangga naik keatas.hehe
            Malamnya kami istirahat. Sebagian ada yang duduk menikmati rembulan, asebagian lagi ada yang jalan-jalan keliling derawan. Nah kami salah satunya yang menikmati derawan malam hari. Menyewa sepeda. Sepeda di sewa seharga 20-50 ribu/ 3jam. Harga disesuaikan dengan jenis sepeda yang dipakai. Kami ke Puskesmas Pulau Derawan. Bertemu sejawat Nusantara Sehat 3 yang mendapat penempatan Pulau Derawan. Kemudian membeli sedikit oleh-oleh yang berada di Pulau. Nyicil belinya hehe. Berjejer juga disini pernak-pernik khas Derawan. Harganya memang rada lebih mahal dari tempat lain. Kalau sekedar gantungan kunci atau lainnya, mungkin karena akses tempat pembuatan pernak pernik yang cukup jauh kali ya. ohya ada juga disini cincin/gelang/kalung liontin dengan sisik/kulit penyu. Kian malam, kami selesai pinjam sepeda, dan pulang ke penginapan.. mempersiapkan tenaga untuk hari esok. Kami akan jelajah pulau. Dan pasti keseruan akan makiiiin seruuuu. Hehe. Doakan Lancaaar :D



dok. pribadi. sunset di Derawan

Jumat, 16 Desember 2016